Namun, Presiden Soekarno dan Hatta tetap bersikeras, karena kekuatan pasukan yang segelintir itu tidak cukup untuk melawan Kekuatan bersenjata.
Sehingga, keputusan itu membuat para pemuda tidak puas, akhirnya mereka sepakat untuk membawa Soekarno dan Hatta.
Akhirnya, di tanggal 16 Agustus 1945 pukul 4:00 dini hari, para pemuda melakukan pengamanan dengan membawa Seokarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menghindari intervensi Jepang.
Presiden Soekarno pada saat itu sempat marah dan kecewa, karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya.
Situasi pada saat itu pun semakin memanas, Soekarno dan Hatta mengikuti kehendak para pemuda itu, para pemuda ingin menekan Soekarno agar proklamasi kemerdekaan segera dilakukan.