JAKARTA, Klikaktual.com - Media sosial tengah diramaikan tentang informasi terkait sebuah roti dengan merek Aoka.
Pasalnya roti ini diduga berbahaya karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya.
Dengan adanya isu tersebut, produsen roti Aoka Kemas Ahmad Yani selaku Head Legal PT. Indonesia Bakery Family (PT. IBF) tidak tinggal diam, beliau ikut buka suara dan juga menegaskan bahwa produknya tersebut (roti Aoka) tidak mengandung bahan yang membahayakan seperti sodium dehydroacetate yang diisukan.
Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Koperasi, Pj Wali Kota Cirebon Ikut Senam dan Goes Bersama
“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kadaluarsa bukan enam bulan," ucap Kemas Ahmad Yani pada keterangan tertulisnya, Jumat, (19/07/ 2024)
Sodium dehydroacetate sendiri merupakan bahan pengawet kosmetik yang dituduhkan pada roti Aoka ini yang disebut sebagai hasil uji dari laboratorium PT. SGS Indonesia.
PT. SGS Indonesia menyampaikan pernyataan tertulisnya kepada PT. IBF, pada Jumat, 15 Juli 2024, PT SGS Indonesia membantah dan menyatakan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari pihak PT. SGS Indonesia.
Kemas menegaskan bahwa roti Aoka telah lolos Uji BPOM RI, roti ini telah melewati BPOM (Badan Penguji Obat dan Makanan) RI. Bukan hanya itu saja, roti Aoka memiliki beberapa varian rasa dan sudah mendapatkan izin edar yang dicantumkan pada kemasan roti Aoka.
Baca Juga: Ratusan UMKM se-Kabupaten Cirebon, Deklarasi Dukung Dia Ramayana Jadi Bupati
“PT. Indonesia Bakery Family selaku produsen Roti Aoka, merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan,” Imbuh Kesmas.
Produsen roti Aoka curiga ada persaingan yang tidak sehat, dengan menyebarkan berita tentang adanya bahan pengawet berbahaya sebagai upaya untuk menjatuhkan produk roti merk Aoka.
Saat ini secara insentif PT. IBF tengah melakukan investigasi terhadap penyebaran informasi yang menyesatkan ini, diduga hal ini dilakukan oleh beberapa pihak tertentu. Karena dengan adanya isu tersebut membuat perusahaan roti Aoka dan juga distributor sebagai mitra PT. IBF mengalami kegaduhan dan kerugian ekonomis.