news

Hacker Serang Pusat Data Nasional RI, Berikut Profil Tentang Brain Chiper

Sabtu, 6 Juli 2024 | 20:54 WIB
Surat yang ditulis kelompok hacker Brain Cipher peserta kunci enkripsi data PDN. (twitter)

JAKARTA, Klikaktual.com - Belakangan ini media di gegerkan dengan berita adanya serangan dari ransomware Brain Cipher, yang menyebabkan layanan vital lumpuh dengan menargetkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) RI.

Tanggal 20 Juni 2024 salah satu PDNS di Surabaya diserang ransomware yang mengenkripsi server pemerintah dan mengganggu layanan online seperti layanan pemeriksaan paspor, imigrasi, penerbitan izin acara, dan layanan online lainnya.

Pemerintah menginformasikan bahwa ada operasi ransomware baru yaitu Brain Cipher. Alhasil dampak dari serangan tersebut lebih dari 200 lembaga pemerintah terganggu.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Majalengka yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Sekolah, Yuk Ajak Anak ke Sini

Dalam mata uang kripto Brain Cipher meminta US$8 juta dengan jaminan tidak akan membocorkan data yang diduga dicuri.

Lalu, sebenarnya Brain Cipher apa? Dan bagaimana cara kerjanya sehingga membuat kisruh satu negara?

Brain Cipher adalah salah satu kelompok ransomware baru yang mulai beroperasi pada awal Juni 2024. Bukan hanya di Indonesia, operasi Brain Cipher juga menargetkan organisasi-organisasi yang ada di seluruh dunia.

Mengutip pada BleepingComputer, seperti pada operasi ransomware yang lainnya, Brain Cipher membobol jaringan para korbannya, kemudian menyebarkannya secara lateral ke perangkat lain.

Baca Juga: 4 Tempat Makan Lesehan di Majalengka yang Terkenal Enak, Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga

Sebelum terenkripsi, pelaku akan mengambil/mencuri data yang dimanfaatkan untuk memeras korbannya. Biasanya pelaku memberi peringatan kepada korban bahwa data tersebut akan dirilis ke publik jika uang tebusan tidak dibayarkan.

Tidak berbeda dengan ransomware lainnya, Brain Cipher yang baru-baru ini mereka telah meluncurkan situs kebocoran data baru yang mana pada saat ini masih belum meluncurkan data-data dari korban.

BleepingComputer juga memberitahukan bahwa banyak contoh ransomware Brain Cipher yang diunggah di berbagai situs berbagi malware selama dua minggu terakhir.

Akan tetapi, Brain Cipher sudah membuat beberapa perubahan kecil pada enkripsinya.

Baca Juga: Liburan Yuk, Ini 4 Tempat Wisata Hits di Kebumen, Ada Pantai hingga Curug

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB