JAKARTA, Klikaktual.com - Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menghadiri acara sidang senat Dies Natalis Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ke-68 di Kampus IPDN Jatinangor, pada hari Senin, 18 Maret 2024.
Dies natalis IPDN itu juga dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara daring, Mendagri Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian BA MA PhD, yang diwakilkan oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Drs Tomsi Tohir MSi dan segenap civitas akademika IPDN.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota mengucapkan selamat dan sukses kepada IPDN yang memperingati Dies Natalis ke-68.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Indramayu, Ramai Pengunjung dan Bisa Berburu Takjil
Sebagai tonggak bersejarah dalam perjalanan pendidikan pemerintahan, Pj Wali Kota menilai, IPDN memiliki komitmen kuat untuk terus mengembangkan kompetensi kader pemerintahan dalam menghadapi tantangan era digitalisasi yang semakin berkembang pesat.
"Lulusan IPDN harus menjadi agen perubahan, pembaharuan tata pemerintahan dan percepatan pelayanan tugas di tempat masing-masing," ujarnya.
Pj Wali Kota berpesan kepada praja-praja IPDN, untuk tetap meluruskan niat dan berikhtiar untuk menjadi penerus bangsa yang memberikan manfaat untuk kemajuan bangsa.
"Mudah-mudahan IPDN membawa berkah dan dampak yang positif untuk kemajuan pendidikan. Teriring doa semoga IPDN tetap maju dan berdaya saing," harapnya.
Dalam orasi ilmiahnya, Rektor IPDN, Prof Dr Drs H Hadi Prabowo MM, kembali menegaskan kepada seluruh kader pemerintahan untuk selalu siap dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi.
Hal ini selaras dengan fenomena bahwa transformasi pemerintahan digital terus berkembang.
Baca Juga: Bukit Kunci, Tempat Ngabuburit Favorit Pemuda di Blora, Bisa Lihat Sunset yang Memukau
Menurut Prof Hadi, transformasi pemerintahan digital merupakan tuntutan perkembangan global yang mengharuskan seluruh pemerintahan negara di dunia untuk dapat menyesuaikan diri dan mengadopsi sistem baru yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
“Fakta inilah yang membuat kita, harus mempersiap diri dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang berubah sangat cepat dan radikal, khususnya dalam menghadapi dinamika pemerintahan dan pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0," ujarnya.