CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon, menggelar kegiatan sosialisasi bullying terhadap para Siswa, di SMAN 1 Sumber Kabupaten Cirebon, pada hari Jum'at, 8 Maret 2024.
Sosialisasi bullying ini, bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada para siswa, baik tingkat SMP atah SMA, agar para siswa tak berperilaku tidak menyenangkan baik secara verbal maupun fisik terhadap sesama.
Perlu diketahui bahwa, bullying merupakan sebuah perilaku yang tidak menyenangkan, baik secara verbal, fisik ataupun sosial di Dunia nyata maupun di Dunia maya.
Baca Juga: Sambut Ramadan 1445 H, KB-TK Al Muslim Gelar Orasi Tarhib Ramadan
Sehingga menimbulkan seseorang tidak nyaman, sakit hati dan tertekan, baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Hal itu sesuai yang dikatakan oleh Bupati Cirebon H.Imron Rosyadi, pada saat mengisi kegiatan sosialisasi bullying bertema "Stop Bullying Membangun Generasi yang Berbudaya Positif".
Bupati Cirebon juga mengungkapkan bahwa, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak melakukan bullying.
"Pertama faktor dari keluarga, yang kedua dari pendidikan dan yang ketiga dari pergaulan, yang paling dasar adalah pergaulan," kata Imron.
Menurutnya, kalau anak itu pergaulannya baik, lingkungannya juga baik dan pendidikannya baik, maka anak akan menjadi baik.
Baca Juga: Queen of Divorce Menyelesaikan Penayangannya dengan Rating Tertinggi
Bupati Imron menyebutkan bahwa, anak-anak yang melakukan bullying itu biasanya di rumahnya itu kurang perhatian ataupun salah pergaulan serta faktor emosi yang tak terkendali.
"Maka kami berpesan hati-hati karena pelaku bullying ini akan berdampak ke masa depan, apalagi kalau sampai terjadi permasalahan, bisa saja anak itu masa depannya akan suram karena ada proses hukum," ucap Bupati Imron dihadapan para siswa.
Sementara itu, kepala sekolah SMAN 1 Sumber Kasanudin Johari, mengatakan perkembangan sekarang membedakan bullying ini lumayan berat.
"Kenapa, karena memandang pun bisa dianggap bullying, termasuk pelecehan seksual pak bupati, hanya memandang, bersiul pun sudah termasuk pelecehan seksual, nah ini hati hati," ungkap Kasanudin.