JAKARTA, Klikaktual.com - Umat muslim di seluruh Indonesia sudah menantikan kedatangan bulan suci Ramadan.
Dalam menentukan awal Ramadan, ada dua metode yang biasa digunakan yakni hisab atau rukyatul hilal.
Muhammadiyah dan NU memiliki cara perhitungan yang berbeda. Lalu apakah tahun ini awal Ramadan bagi NU dan Muhammadiyah berbarengan?
Baca Juga: 10 Tema Kegiatan Ramadan, Bisa Dipakai untuk Acara Selama Bulan Puasa di Sekolah
Untuk Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadan 1445 H berterpatan pda 11 Maret 2024.
Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Dalam penentuan awal Ramadan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Baca Juga: 10 Tema Bukber Seru dan Asyik, Dijamin Acara Buka Puasa Bareng Teman Makin Seru!
Sementara untuk awal Ramadan versi NU dan Pemerintah ditetapkan melalui sidang isbat.
Sidang isbat akan digelar pada 10 Maret 2024 mendatang.
Dalam penetapan awal Ramadan, pemerintan dan NU menggunakan metode rukyatul hilal.
Metode ini tidak hanya mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal tetapi juga mengonfirmasinya lewat pengamatan hilal di ratusan titik.
Namun jika mengacu kalender Hijriah Indonesia, awal Ramadhan 2024 versi pemerintah dan NU akan jatuh pada selasa 12 Maret 2024.