JAKARTA, Klikaktual.com - Bullying merupakan perilaku yang dilakukan dengan sengaja, yang memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan secara fisik atau mental.
Tindakan bullying ini biasanya sering terjadi dalam lingkungan kerja, sekolah, lingkungan online maupun tempat umum.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), bullying merupakan penindasan atau risak (merunduk) yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau sekelompok yang lebih kuat. Tindakan ini dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti orang lain.
Baca Juga: Manchester City dan Arsenal Raih Kemenangan, MU Tumbang Oleh Fulham
Dalam maraknya kasus bullying yang terjadi di masyarakat membuat Psikolog anak Prof Dr H Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si, Psikolog yang tidak lain adalah Kak Seto ikut angkat bicara.
Menurut Kak Seto bahwa kasus bullying yang terjadi pada anak mempunyai banyak faktor sehingga membuat anak menjadi pelaku.
Salah satu faktor terpenting yang kerap kerap terjadi adalah faktor dari lingkungan atau pembiaran dari lingkungan, balik lingkungan sekolah, masyarakat atau keluarga. Karena adanya faktor pembiaran ini, pada akhirnya seorang pelaku bullying menormalisasi dengan berbagai tindakan dengan menyakiti fisik dan perasaan orang lain.
Menurut Kak Seto, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung psikologis anak. Biasanya pemicu terjadinya bullying berawal dari rasa kecewa yang berasal dari keluarga, sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Flex x Cop Raih Rating Double Digit dan Cetak Rekor Rating Tertinggi Baru
“ Intinya adalah kalau anak merasa kecewa, merasa frustasi, merasa terasingkan, merasa mungkin sakit hati, dendam, dan sebagainya. Apakah itu sumbernya dari keluarga atau justru juga dari sekolah, atau dari lingkungannya? Misal, di tengah-tengah masyarakat, maka itu bisa menjadi pemicu terjadinya perundungan atau bullying," ucap Kak Seto pada acara Rumpi No Secret Trans TV, Sabtu (24/02/24).
Bukan hanya itu saja, Kak Seto juga menyampaikan bahwa Sekolah juga mempunyai peran penting untuk mencegah bullying. Salah satu cara adalah dengan menciptakan lingkungan yang ramah untuk anak, misalnya dengan cara membuat larangan tegas terhadap berbagai Tindakan kekerasan serta mengkampanyekan suasana penuh persahabatan.
Menurut pengalamannya saat menangani kasus bullying, Kak Seto juga mencatat bahwa ada beberapa orang tua terkadang ikut serta dalam pembiaran perilaku bullying. Hal ini juga sama dengan korban, menurut Kak Seto pelaku bullying juga perlu mendapatkan pendampingan dan bimbingan psikologis, supaya yang bersangkutan dapat merefleksikan perilaku dan tindakannya.
Itu artinya kedua perilaku bullying baik korban maupun pelaku bullying sama-sama memerlukan pendampingan dan bimbingan psikologis agar tidak terjadi trauma maupun tindakan pembullyan lagi.