Jakarta, Klikaktual.com - Calon Presiden RI nomor urut 2 dari koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto berpendapat bahwa ada beberapa aspek yang membutikan praktik demokrasi berjalan di Indonesia diantaranya pemilihan umum dan kebebasan pers.
Menurut Prabowo posisinya saat ini hanya mungkin terwujud salah satunya karena pers yang sehat.
Dikutip dari berbagai sumber Jumat 5 Januari 2024, menurut Prabowo kebebasan pers itu adalah check and balance, harus dinamis sehingga dapat mengendalikan penguasa.
“Saya juga menikmati. Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers,” ujar Prabowo di kantor Dewan Pers di Jakarta, Kamis 4 Januari 2024.
Dia juga menyebut ada anggapan pers yang kuat berkorelasi dengan masyarakat yang sejahtera.
“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu, karena begitu ada kelaparan, langsung (diberitakan) kita tahu,” kata dia.
Mantan Danjen Kopassus ini juga menegaskan dirinya percaya demokrasi dengan menunjukkan komitmennya berpartisipasi dalam konvensi bakal calon presiden beberapa partai politik sampai maju sebagai calon presiden pada pemilihan umum.
“Saudara-saudara saya orang yang percaya dengan demokrasi. Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya terhadap demokrasi,” jelas Prabowo.
Prabowo menjelaskan dirinya maju sebagai peserta pemilu pun sudah empat kali, yaitu tahun 2009 sebagai calon wakil presiden (capres), 2014 sebagai capres, 2019 kembali sebagai capres, dan pemilu 2024 masih sebagai capres.
Prabowo Subianto berpasangan dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di kontestasi Pilpres 2024 dengan mendapat nomor urut dua.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye Pemilu serta Pilpres mulai 28 November 2023 besok hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.***