Jakarta, Klikaktual.com - Calon presiden nomor urut 1 dari koalisi perubahan Anies Baswedan berharap sistem meritokrasi bakal bisa menjadi gerakan nasional, dan ini dipastikan akan menghilang praktek orang dalam.
Anies mencontohkan sistem meritokrasi yang bisa dilihat di kontestasi olahraga dimana pemenang adalah yang terbukti menunjukkan kemampuan dan prestasi.
"Semua cabang olahraga, cabang prestasi menggunakan prinsip meritokrasi. Jadi kami membayangkan meritokrasi ini menjadi gerakan nasional," ujar Anies di Jakarta dikutip dari berbagai sumber Sabtu 23 Desember 2023.
Baca Juga: Menpora Dito Pastikan Pemain Diaspora Bukan Untuk Matikan Potensi Lokal
Menurut Anies sistem meritokrasi lebih baik dibandingkan praktik orang dalam, yang selama ini banyak ditemukan di hampir semua lini di Indonesia.
Dalam sistem meritokrasi setiap orang berprestasi layak untuk naik pangkat atau mengisi sebuah jabatan.
"Apa itu meritokrasi? Meritokrasi yaitu yang berprestasi yang mendapatkan posisi. Karena tanpa adanya meritokrasi yang rugi negeri ini," katanya.
Baca Juga: Manchester City Juara Piala Dunia antar Klub FIFA 2023, Al Ahly Raih Peringkat Ketiga
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun pastikan bila menjadi Presiden RI di 2024 akan menerapkan sistem meritokrasi di semua lembaga negara baik sipil, militer, maupun kepolisian.
"Semua posisi jabatan, baik itu di militer, polisi, sipil akan menggunakan sistem meritokrasi," tegas Anies.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! My Man Is Cupid Episode 8: Preview, Jadwal Tayang dan Link Nonton Sub Indo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi telah menggelar debat kedua yang mempertunjukkan adu gagasan para cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat 22 Desember 2023 malam WIB.
Debat ketiga kembali akan mempertunjukan para capres beradu gagasan pada Minggu 7 Desember 2024. Total ada lima kali debat Capres dam Cawapres.***