JAKARTA, Klikaktual.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon, menetapkan Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 selama 18 hari, mulai 21 Desember 2023 sampai dengan 07 Januari 2024.
Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta, PT KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon.
Vice Presiden KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan bahwa, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.
"Terdapat 12 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil," ujarnya.
Oleh karena itu, di titik-titik tersebut telah dilakukan pengawasan dan pemantauan. Daerah-daerah pemantauan khusus tersebar disejumlah titik diantaranya,
Lima titik lokasi potensi banjir seperti di BH 1085 KM 220 +700 sampai dengan KM 220+800 antara Stasiun Cirebon.
Prujakan-Waruduwur, BH 915 KM 187+600 s.d 187+700 antara Stasiun Babakan-Losari, KM 161+600 sampai dengan 161+700 antara Stasiun Tanjung-Brebes, BH 941 KM 264+700 sampai dengan 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan, BH 883 KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan.
Baca Juga: Peduli Palestina, Bupati Cirebon Turut dalam Konvoi Vespa
Tujuh titik daerah Lokasi kontur tanah labil seperti, KM 148+700 sampai dengan 151+700 Jalur Hulu antara Stasiun -Kedokangabus, KM 148+600 sampai dengan 150+900.
Jalur Hilir antara Stasiun Cilegeh- Kedokangabus, KM 155+000 s.d 155+500 Jalur Hulu dan Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 156+700 s.d 157+300 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 157+900 s.d 158+000 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 158+000 s.d 158+100 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 175+000 s.d 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.
PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya untuk mendukung masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan aman dan lancar.
"Diantaranya pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api, dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik," lanjut Dicky.
17 titik tersebut yakni Resort/Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
Alat material Untuk Siaga (AMUS) juga disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi Daerah pemantauan khusus (Dapsus).