Cirebon, Klikaktual.com - Pemerintah Kota Cirebon mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp6,8 miliar untuk penurunan stunting.
Insentif fiskal ini secara simbolis diterima oleh Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati MAP pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Eti menyebutkan, insentif fiskal yang didapatkan sebesar Rp6.838.177.000. Insentif ini digunakan untuk menurunkan angka stunting di Kota Cirebon.
“Langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan dalam percepatan penurunan stunting. Kami yakin upaya ini mampu mempercepat penurunan stunting di Kota Cirebon,” kata Eti.
Eti menyebutkan beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian. Untuk menurunkan stunting, Eti menyebut diperlukan intervensi spesifik.
Misalnya peningkatan kapasitas kader dan petugas kesehatan untuk penggunaan alat pemantauan status gizi di posyandu hingga kelengkapan perangkat medis di puskesmas.
“Kami harapkan dengan alat yang lebih lengkap, kader bisa memetakan lebih spesifik. Sehingga intervensi program penurunan stunting tepat sasaran,” ujarnya
Wakil Presiden RI, Maruf Amin menyebutkan penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah Indonesia.
Stunting, lanjut Maruf erat kaitannya dengan gizi buruk. Untuk menyelesaikan persoalan ini, diperlukan kerja bersama semua pihak.
“Saya tegaskan bahwa peran aktif, serta sinergi dan kolaborasi seluruh pihak adalah kunci dalam upaya mengatasi masalah gizi,” tegas Wapres RI.