JAKARTA, Klikaktual.com - Kabupaten Kuningan masuk dalam salah satu kabupaten tertua di Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan merupakan kabupaten tertua ketiga di Jawa Barat (Jabar).
Dilansir dari situs resmi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Kuningan di masa lampau merupakan suatu pemukiman yang mempunyai kekuatan politik penuh seperti halnya sebuah negara.
Baca Juga: Hari Bhayangkara ke 77, Polresta Cirebon Gelar Bazar Paket Sembako Murah
Dalam cerita Parahyangan, Kerajaan Kuningan berdiri setelah Seuweukarma dinobatkan sebagai raja. Pada masa itu, Kerajaan Kuningan sempat memperluas kekuasaannya sampai ke negeri Melayu.
Meski perkembangannya sempat terhambat, Kerajaan Kuningan yang waktu itu menganut agama Hindu muncul kembali di tahun 1175. Kemudian, Kuningan masuk ke wilayah Kerajaan Sunda yang terkenal dengan nama Pajajaran.
Dalam sejarahnya, Kabupaten Kuningan memiliki kaitan erat dengan Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Selain Warung Mak Beng, Ini 4 Tempat Makan Legendaris di Bali yang Tidak Boleh Dilewatkan
Pada Tahun 1470, Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati datang ke Cirebon untuk menyebarkan agama Islam. Beliau adalah murid dari Sayid Rahmat atau Sunan Ampel.
Saat berada di wilayah Cirebon Selatan, dirinya menikah dengan Ratu Lara Sumanding. Pasangan ini pun memiliki anak yang diberi nama Pangeran Kuningan.
Saat sudah dewasa, Pangeran Kuningan dinobatkan sebagai Adipati Kuningan, kepala pemerintahan di Kabupaten Kuningan, pada 1 September 1498.
Baca Juga: Warung Mak Beng Masuk Peringkat 3 Tempat Makan Legendaris Dunia, Ini Menu Andalannya
Sejak saat itu, 1 September dinyatakan sebagai tanggal terbentuknya pemerintahan Kuningan. Hingga kini, 1 September dijadikan sebagai tanggal Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kuningan.
Saat ini, Kabupaten Kuningan memiliki luas wilayah 1.110 km persegi mencakup 3,14 persen dari keseluruhan luas Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Kuningan memiliki penduduk sebanyak 1.087.105 jiwa.