JAKARTA, Klikaktual.com - Para siswa dan dewan guru SMKN 3 Buduran antusias mengikuti perekaman e-KTP dan aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital) pada Senin 15 Mei 2023.
Perekaman e-KTP dan aktivasi IKD ini dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sidoarjo) di Aula SMKN 3 Buduran.
Proses perekaman itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Emil Firdaus dan Kepala Disdukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma dan Kepala SMKN 3 Buduran Eko Budi Agus Priatna.
Baca Juga: Nonton Indonesia Piala Sudirman 2023 di MNCTV, Tanding Pukul 09.00 WIB
Kepala Disdukcapil Sidoarjo Reddy Kusuma menyebutkan hal ini sebagai upaya untuk memaksimalkan kegiatan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi para pelajar yang sudah berusia 17 tahun.
Langkah ini juga sebagai upaya persiapan jelang pemilu, sehingga hak pilih masyarakat khususnya pemilih pemula terpenuhi
"Sejak usia 16 tahun, para siswa memiliki kesempatan untuk melakukan perekaman KTP di sekolah. Hal ini akan memudahkan mereka dalam mendapatkan identitas resmi pada usia 17 tahun. Kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua warga Sidoarjo memiliki data kependudukan yang lengkap dan akurat," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Indonesia di Piala Sudirman Hari Ini, Nonton di Mana?
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 3 Buduran Eko Budi Agus Priatna, menyambut baik program perekaman e-KTP yang disediakan oleh Disdukcapil Sidoarjo. Dia menjelaskan program ini memberikan kemudahan untuk para siswanya.
"Dengan adanya program ini, siswa tidak perlu repot-repot datang untuk perekaman KTP. Program ini memberikan kemudahan bagi siswa dan mempercepat proses administrasi kependudukan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo Usman, menyatakan dukungannya terhadap program jemput bola perekaman e-KTP.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Ngawi yang Rekomended Untuk Dikunjungi
Menurutnya, program ini harus didukung dan dilanjutkan sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada semua elemen masyarakat tanpa adanya diskriminasi.
"Program tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang siap, cepat, dan tidak ribet bagi masyarakat Sidoarjo," pungkasnya. ***