KLIKAKTUAL.COM – Pemerintah Kota Cirebon memberikan apresiasi kepada Kelurahan Sukapura yang berhasil melaju ke tahap pemaparan Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Pada tahap penilaian ini, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, hadir langsung mendampingi tim Kelurahan Sukapura untuk memaparkan capaian, inovasi, serta program unggulan yang telah dijalankan. Kehadiran jajaran Pemkot Cirebon menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat tata kelola kelurahan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.
Dalam proses seleksi yang diikuti oleh desa dan kelurahan se-Jawa Barat, Kelurahan Sukapura berhasil masuk lima besar, bersaing dengan perwakilan dari Kota Cimahi, Kota Depok, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Bandung.
Wakil Wali Kota menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, dari begitu banyak peserta, Kelurahan Sukapura mampu membuktikan diri sebagai salah satu yang terbaik. Ini hasil kerja keras semua pihak, dari kelurahan, kader, hingga masyarakat,” ujarnya di Bandung, Selasa, 25 November 2025.
Dengan pemaparan yang komprehensif serta inovasi yang beragam, Pemkot Cirebon optimistis Kelurahan Sukapura memiliki peluang besar meraih hasil terbaik dalam Anugerah Gapura Sri Baduga 2025. Selain itu, capaian ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan bagi kelurahan lainnya di Kota Cirebon, sehingga kualitas pelayanan publik semakin merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah.
“Semoga upaya kita membuahkan hasil terbaik. Kami optimistis Sukapura mampu menjadi juara dan membawa nama baik Kota Cirebon di tingkat provinsi,” tambahnya.
Anugerah Gapura Sri Baduga merupakan ajang tahunan yang menilai kinerja desa dan kelurahan dalam berbagai aspek strategis, meliputi indikator kesehatan, ekonomi, pendidikan, ketentraman warga, kualitas tata kelola pemerintahan, layanan dasar, responsivitas terhadap persoalan masyarakat, hingga tingkat partisipasi dan pemberdayaan warga. Penilaian yang komprehensif ini mendorong setiap kelurahan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan.
Pada sesi pemaparan, Lurah Sukapura Kota Cirebon, Diza Setya Aji, menyampaikan presentasi berjudul “Sukapura Berperan Memperkuat Layanan, Menuntaskan Permasalahan.” Ia menjelaskan bahwa Kelurahan Sukapura, dengan jumlah penduduk 17.512 jiwa, menghadapi berbagai tantangan kompleks seperti isu kesehatan masyarakat, ekonomi keluarga, dan kualitas lingkungan.
“Kami berkomitmen menjadikan Sukapura sebagai kelurahan yang responsif, inklusif, dan mampu menghadirkan solusi nyata bagi warganya,” ujar Diza.
Salah satu isu prioritas adalah tingginya jumlah warga dengan gangguan jiwa (ODGJ). Untuk itu, kelurahan menjalankan inovasi Ngasih Gaji Mertua sejak 2022, sebuah pendekatan kolaboratif berbasis keluarga untuk meningkatkan kepedulian, memastikan keteraturan minum obat, serta memperkuat kerja sama kelurahan dengan puskesmas. Menurut Diza, hasil program ini mulai terlihat.
“Semakin banyak ODGJ yang kondisinya stabil, tertangani, bahkan beberapa kini telah menjadi penyintas. Ini bukti bahwa kepedulian kolektif mampu membawa perubahan,” tuturnya.
Isu lain yang juga mencuat adalah tingginya prevalensi stunting. Kelurahan Sukapura menggerakkan sejumlah inovasi seperti SABABU SAKADU, Getoks Linting, SPPTKB Ortu Asing, serta B2SA, yang semuanya berfokus pada pemantauan keluarga berisiko dan perbaikan gizi berkelanjutan.
Di bidang ekonomi, kelurahan mendorong kemandirian masyarakat melalui program Teras Pangan B2SA, Bazar Sukapura, serta berbagai kegiatan pemberdayaan UMKM. Program-program ini membuka peluang usaha baru, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta memaksimalkan potensi pangan lokal. Warga didorong lebih kreatif memanfaatkan lahan sempit, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jejaring pemasaran.
