Jakarta, Klikaktual.com - Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) RI Supeni Pudyastuti, menilai kejuaraan Piala Presiden Bulutangkis U-15 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membudayakan olahraga sejak usia dini.
Supeni juga berharapa kejuaraan Piala Presiden Bulutangkis U-15 juga sapat melahirkan bibit-bibit baru yang dapat melanjutkan tradisi prestasi bulutangkis Indonesia di masa depan.
Menurutnya pembinaan usia dini adalah fondasi penting dalam mencetak atlet nasional. Bukan hanya ajang mencari juara, ajang ini diharapkan menjadi sarana pembentukan karakter, sportivitas, dan semangat berprestasi.
Baca Juga: Anggota DPR RI Ingatkan Pentingnya Konsumsi Makan Ikan : Kaya Protein dan Harganya Murah
"Kegiatan seperti ini menjadi jembatan agar talenta muda bisa terpantau, dibina, dan diarahkan menuju jenjang prestasi yang lebih tinggi,” ujar Supeni dikutip dari berbagai sumber Kamis 13 November 2025.
Supeni turut mengapresiasi antusiasme peserta dan dukungan berbagai pihak, termasuk guru dan orang tua, yang menunjukkan bahwa bulutangkis masih memiliki tempat spesial di hati masyarakat Indonesia.
Ia juga berharap para peserta menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan, memperkuat mental juang, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap bulutangkis.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 berlangsung pada 12 hingga 15 November 2025. Kejuaraan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) dengan Kemenpora
Festival ini dibuka di GOR KONI Bandung pada Rabu 12 November 2025 oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti.
Turnamen Piala Presiden 2025 ini diawali dengan seleksi regional di 17 provinsi dan diikuti oleh lebih dari 1.000 pelajar tingkat SMP. Setiap provinsi mengirimkan juara 1 dan 2 dengan kategori tunggal putra dan putri untuk berlaga di seri nasional di Bandung.
Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Cirebon Diberlakukan, Bupati : Jangan Merok Sembarangan
Sebanyak 17 provinsi ikut berpartisipasi dalam turnamen ini. Yakni Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Papua Barat Daya. Total 136 atlet dan pelatih hadir di Bandung untuk memperebutkan gelar juara nasional.***