Jakarta, Klikaktual.com - Puluhan siswa SDN 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon diduga keracunan usai menyantap MBG.
Namun, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan belum mendapat laporan terkait insiden tersebut.
Dirinya mengaku mengetahui kabar tersebut hanya dari media massa, pihaknya pun akan melakukan pengecekan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.
Bupati Imron menekankan pentingnya investigasi mendalam, untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya dugaan keracunan pada murid-murid SD tersebut.
Baca Juga: Kendalikan Hama dan Serangga, KAI Daop 3 Cirebon Rutin Lakukan Pest Control dan Fumigasi Sarana
"Di sana muridnya banyak, ada tiga ribuan. Tapi kenapa yang keracunan cuma dua puluhan. Kenapa yang lain kok enggak? Apa faktornya? Makanya nanti saya cek lagi," ujar Bupati Imron, pada hari Kamis, 6 November 2025.
Dirinya juga bakal meminta laporan lengkap dari pihak sekolah dan tim kesehatan, terkait hasil pemeriksaan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
"Karena yang lebih tahu kan Dinas Kesehatan. Kita juga sering rapat soal ini, nanti akan dibahas lebih lanjut," jelas Imron.
Baca Juga: Audiensi di Kemendagri, Aswakada Minta Regulasi Pembagian Tugas Wakil Kepala Daerah
Untuk diketahui, ada 20 orang murid SDN 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG.
Para siswa mengalami gejala mual, pusing, muntah hingga lemas, setelah menyantap menu MBG yang dibagikan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Selasa, 4 November 2025 pagi.
Dari 20 orang murid yang mengalami gejala pusing, mual, muntah hingga lemas, 17 orang di antaranya dilarikan ke Puskesmas Plered, untuk mendapat penanganan medis.***
