Porong, Klikaktual.com– Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober 2025, SMP Negeri 1 Porong menggelar kegiatan Parade Kebudayaan dengan tema Sebagai Upaya Menguatkan Dimensi Kewargaan: Satu Bumi Sejuta Warna.
Ketua Koordinator Parade Kebudayaan, Revina, menjelaskan setiap kelas mendapat undian untuk menampilkan kebudayaan dari satu provinsi di Indonesia. Para guru turut membantu dalam persiapan kostum dan konsep penampilan agar sesuai dengan tema yang diusung.
“Setiap kelas menampilkan budaya dari provinsi yang berbeda. Ada 17 provinsi yang diwakili, seperti Banten, NTB, NTT, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Bengkulu, Maluku, Papua, dan lainnya. Semua kelas dari VII, VIII, dan IX ikut berpartisipasi,” tutur Revina.
Baca Juga: Buat Netizen Geram, SBS Hapus Adegan Kamera Tersembunyi di Drama Korea Would You Marry Me
Sebelum acara puncak, kegiatan pembelajaran dari Senin hingga Jumat diisi dengan materi tentang keberagaman budaya Indonesia. Setiap siswa mempelajari karakteristik provinsi yang menjadi tanggung jawab kelasnya — mulai dari pakaian adat, rumah tradisional, hingga kesenian daerah.
Kepala SMP Negeri 1 Porong, Al Hadi, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan implementasi kurikulum baru yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan penguatan dimensi profil pelajar Pancasila.
“Dalam kurikulum baru terdapat delapan dimensi pembelajaran mendalam, salah satunya adalah dimensi kewargaan global. Parade Kebudayaan ini menjadi wujud nyata pembelajaran tersebut, dengan mengambil tema keberagaman budaya,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Terpanas di Dunia Crypto Pekan Ini: Dari Aksi Likuidasi Massal hingga Sinyal Bullish Baru
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Mulai dari suku, bahasa, hingga adat istiadat. Momen Sumpah Pemuda dinilai sangat tepat untuk menanamkan nilai kebangsaan kepada peserta didik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak memahami bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, penuh keberagaman, dan semuanya bersatu dalam bingkai NKRI dengan dasar Pancasila. Harapannya, semangat nasionalisme dan patriotisme mereka semakin tumbuh,” tambahnya.
Dalam parade tersebut, para siswa tampil dengan penuh antusias. Mereka mengenakan busana adat dari berbagai daerah, membacakan narasi budaya, hingga menampilkan tarian tradisional. Beberapa siswa menggunakan kostum milik pribadi, sementara lainnya menyewa dengan biaya terjangkau.
“Anak-anak sangat kreatif dan kompak. Mereka tidak hanya menampilkan busana, tetapi juga mendalami budaya daerah masing-masing,” kata salah satu guru pembimbing.
Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 1 Porong berharap siswa semakin bangga terhadap budaya bangsa dan mencintai produk-produk dalam negeri.
“Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia. Anak-anak perlu ditanamkan semangat untuk menjadi generasi yang mandiri, tangguh, dan berperan sebagai pelaku utama pembangunan bangsa,” pungkasnya