Kllikaktual.com - Pertandingan panas antara Timnas Qatar melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Al Bayt, Minggu (12/5/2025), berakhir dengan insiden yang mencoreng semangat sportivitas. Qatar berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1, namun selebrasi tuan rumah berubah menjadi kericuhan akibat bentrokan suporter kedua tim usai peluit akhir dibunyikan.
Kerusuhan dipicu oleh insiden di menit-menit akhir pertandingan. Seorang pemain UEA melakukan pelanggaran keras terhadap striker andalan Qatar. Wasit merespons dengan kartu merah, namun keputusan ini justru memicu kemarahan suporter UEA yang sudah kecewa atas kekalahan tim mereka.
Situasi di dalam stadion memanas dengan cepat. Suporter dari kedua kubu terlibat bentrok fisik. Petugas keamanan stadion segera membentuk barikade untuk mencegah eskalasi dan mengevakuasi para pemain serta ofisial dari lapangan.
Sedikitnya 12 orang mengalami luka ringan dalam peristiwa ini. Puluhan lainnya diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan. Pihak berwenang juga meningkatkan pengamanan di sekitar stadion guna mencegah potensi kerusuhan lanjutan.
Insiden ini menambah daftar panjang ketegangan dalam rivalitas Qatar–UEA di panggung sepak bola Asia. Dalam pertemuan terakhir kedua tim di Piala Asia 2023, atmosfer panas juga sempat terjadi, meski tak berujung pada kekerasan fisik.
Melihat eskalasi yang terjadi, Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dikabarkan akan membuka penyelidikan resmi. Kedua federasi sepak bola nasional terancam sanksi berat. Selain denda, hukuman bermain tanpa penonton menjadi opsi yang tengah dibahas sebagai bentuk penegakan disiplin.
Meski situasi berhasil dikendalikan, kepolisian tetap siaga penuh di sekitar stadion. Kejadian ini memunculkan kembali pertanyaan mengenai kesiapan panitia penyelenggara dalam mengelola pertandingan bertensi tinggi, terutama di kawasan Timur Tengah yang memiliki sejarah rivalitas antartim cukup intens.
Otoritas terkait diharapkan mengambil langkah tegas demi menjaga citra sepak bola sebagai ajang kompetisi yang menjunjung sportivitas dan keamanan. (Lukman Gunawan)