Pasuruan, Klikaktual.com — Memperingati Dies Natalis ke-40, SMK Walisongo 1 Gempol bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan untuk menyelenggarakan sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Kamis (16/10/2025).
Langkah ini dilakukan SMK Walisongo 1 Gempol ini sebagai komitmen dalam membentuk generasi muda yang sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri, khususnya di usia remaja.
Sebanyak 40 siswa terpilih mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias. Mereka dipersiapkan untuk menjadi kader kesehatan remaja tingkat sekolah, yang nantinya diharapkan dapat mengedukasi teman-teman sebaya di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Siswi MINU KH Mukmin Sidoarjo Ukir Prestasi Nasional di Ajang Dongeng B2SA
Sosialisasi ini menghadirkan S Dewi Masruhiyati Amd pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, yang memberikan materi seputar kesehatan reproduksi remaja secara komprehensif dan interaktif.
Kepala SMK Walisongo 1 Gempol, Mashudi Zakaria menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pembinaan kesehatan remaja yang sudah lama dijalin bersama Puskesmas Gempol.
Baca Juga: KB-TK Al Muslim Gandeng FKM Unair dan Dinkes Sidoarjo, Edukasi Siswa Kebiasaan Mencuci Tangan
"Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak usia remaja, termasuk bagaimana mendeteksi gejala awal gangguan kesehatan reproduksi dan kesehatan secara umum," terang Mashudi.
Selain penyuluhan, kegiatan juga mencakup pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, tensi darah, hingga tes golongan darah dan kadar gula. Rangkaian ini akan ditutup dengan kegiatan donor darah sebagai bentuk kontribusi sosial siswa dalam bidang kesehatan.
Baca Juga: Lee Mujin Berpartisipasi dalam OST Drama Korea Terbaru KBS Last Summer
Mashudi berharap, para kader ini dapat menjadi agen perubahan positif yang mampu menyebarkan pengetahuan kesehatan kepada seluruh siswa di sekolah.
“Harapan kami, 40 siswa ini bisa mengedukasi teman-teman yang lain, terutama dalam mendeteksi gejala-gejala yang bisa menghambat kesehatan remaja. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi sehat,” pungkasnya.