Klikaktual.com - Pemerintah Kota Cirebon menunjukkan komitmennya dalam mempercepat penerapan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN). Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Kepegawaian Wilayah Kerja Kantor Regional III BKN Tahun 2025. Acara berlangsung di Cimahi Techno Park, Kamis, 9 Oktober 2025.
Rakor ini menjadi momen strategis untuk mempererat sinergi antara Badan Kepegawaian Negara (BKN), pemerintah daerah, dan instansi terkait. Tujuannya, menciptakan tata kelola ASN yang profesional, adaptif, dan mampu bersaing di era digital. Tema yang diusung adalah "Percepatan Implementasi Manajemen Talenta dan Transformasi Digitalisasi Manajemen ASN."
Kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan Komitmen Manajemen Talenta ASN bersama Kepala BKN. Turut hadir sebagai narasumber Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh, serta pejabat tinggi BKN dan pemerintah daerah lain. Acara dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, para kepala daerah dari Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Kantor Regional III BKN Bandung. Dari Pemkot Cirebon, Wali Kota didampingi Kepala BKPSDM beserta jajaran.
Dalam paparan materinya, Prof. Zudan menegaskan pentingnya kolaborasi antar pemerintah daerah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia ASN. "Tugas kita bukan hanya mengatur kepegawaian, tetapi memberikan perlindungan kepada masyarakat melalui SDM yang andal," ujarnya.
Menurut Prof. Zudan, ASN berperan membantu kepala daerah seperti gubernur, bupati, maupun wali kota mewujudkan visi dan misi pembangunan. Dengan manajemen talenta yang terarah, ASN dapat ditempatkan pada posisi strategis untuk mencapai tujuan bersama.
Ia juga menjelaskan, pelaksanaan manajemen talenta merupakan instrumen utama agar setiap ASN berkembang sesuai potensi dan kinerjanya. "Kita memiliki lebih dari 5,4 juta ASN di seluruh Indonesia yang harus dikelola secara profesional melalui kerja bersama dan konsolidasi yang berkelanjutan," tambahnya.
Manajemen talenta ASN sendiri merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Sistem ini mengedepankan prinsip merit yang menekankan pengelolaan ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil tanpa diskriminasi. Prosesnya mencakup rekrutmen, identifikasi, pengembangan, pemeliharaan, hingga penempatan pegawai sesuai kebutuhan dan strategi organisasi.
Setelah kegiatan, Wali Kota Cirebon menyampaikan dukungan penuh Pemkot Cirebon terhadap percepatan implementasi manajemen talenta ASN yang digagas BKN. "Bagi kami, manajemen talenta bukan sekadar menempatkan orang pada posisi yang sesuai, tetapi juga membangun ekosistem SDM yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global," jelasnya.
Konsistensi penerapan sistem ini akan menjadi fondasi bagi Pemkot Cirebon untuk menciptakan birokrasi yang profesional, melayani, dan modern. Hal ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045.
Ia menambahkan, transformasi digital dalam manajemen ASN akan memperkuat reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik berkualitas. "Melalui forum ini, semoga koordinasi dan sinergi lintas daerah semakin solid dalam menghadapi tantangan tata kelola ASN di masa depan, sehingga aparatur pemerintahan mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik," harapnya.
