Jakarta, Klikaktual.com - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) RI Ni Luh Enik Ermawati Puspa menilai kehadiran aplikasi All Indonesia diyakini mampu mempermudah proses kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan wisman.
Menurut Wamenpar Ni Luh integrasi layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu aplikasi akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, cepat, dan nyaman bagi wisatawan.
"Dengan proses kedatangan yang lebih lancar dan mudah, wisatawan bisa langsung fokus menikmati keindahan dan keramahtamahan Indonesia.Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan customer experience pariwisata Indonesia," ujar Wamenpar Ni luh di Jakarta dikutip dari berbagai sumber Kamis 2 Oktober 2025.
Baca Juga: Show Your Spark SMP Al Muslim Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa
Ni Luh mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk memastikan implementasi "All Indonesia" berjalan efektif di seluruh pintu masuk internasional. Sebab, kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
"Pariwisata tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus didukung ekosistem lintas sektor. Semoga langkah ini memberi manfaat luas, baik bagi wisatawan maupun masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, menurut Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto inovasi dalam pelayanan keimigrasian adalah suatu keniscayaan.
Baca Juga: 8 Drama Korea Terbaru Oktober 2025, Seru dan Bertabur Bintang
Berdasarkan data keimigrasian tahun 2023, ada 20 juta orang, baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing, yang masuk ke Indonesia. Angka ini kemudian meningkat 20 persen di tahun 2024 menjadi 24 juta orang dan pada Januari sampai September 2025, tercatat ada 20 juta orang yang masuk ke Indonesia.
Agus menilai pintu gerbang Indonesia bagaikan etalase bangsa. Pengalaman pertama yang dirasakan oleh masyarakat internasional tentunya akan membentuk citra Indonesia di mata dunia. Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah hal pertama yang kita sodorkan kepada dunia.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan aplikasi ini tidak hanya menjadi aplikasi untuk mencatat kedatangan warga negara Indonesia dan warga negara asing. Namun, aplikasi ini juga mengintegrasikan fungsi imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan dan juga karantina terhadap tumbuhan, hewan, termasuk ikan, dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, meluncurkan aplikasi All Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno—Hatta, Jakarta Rabu 1 Oktober 2025.***