Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengadakan Festival Olahraga dan Seni Inklusif. Kegiatan ini merupakan salah satu program dukungan dan bentuk komitmen terhadap implementasi penyelenggaraan pendidikan inklusif.
Kegiatan ini merupakan sinergi dan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII), serta didukung penuh oleh INOVASI yang diselenggarakan di enam sekolah dasar dan dua madrasah di Kabupaten Cirebon dari tanggal 20 hingga 30 September 2025.
Adapun sekolah dan madrasah tersebut adalah SDN 1 Weru Kidul, SDN 1 Weru Kidul, SDN 1 Trusmi Kulon, SDN 2 Kenanga, SDN 3 Tegalwangi, SDN 1 Cikulak Kidul, MIN 1 Cirebon dan MIN 9 Cirebon.
Baca Juga: 12 Tempat Wisata di Bandung Wajib Kamu Kunjungi, Perpaduan Alam dan Sejarah, Instagramable Banget!
Kabupaten Cirebon, bersama dengan Yayasan Wahana Inklusif Indonesia (YWII) saat ini tengah berupaya untuk terus memperkuat penyelenggaraan Pendidikan Inklusif untuk dapat memberikan kesempatan yang setara pada semua anak dari berbagai keragaman, termasuk anak penyandang disabilitas agar dapat bersekolah di sekolah umum.
Langkah penguatan ini antara lain dilakukan melalui pelaksanaan SK Bupati Nomor 800.1.11.1/Kep.506-Disdik/2024 tentang pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan, pendataan peserta didik penyandang disabilitas menggunakan aplikasi Profil Belajar Siswa (PBS), pelatihan guru, serta kampanye Pendidikan Inklusif.
Baca Juga: Menpora Erick Pastikan MotoGP Mandalika Contoh Nyata Keberhasilan Sport Tourism di Indonesia
Koordinator Proyek Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, Nunu Nurdyana menyampaikan, di samping untuk menyosialisasikan pendidikan inklusif, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun persahabatan dan kerja sama antara peserta didik nondisabilitas dan peserta didik penyandang disablitas yang saat ini sudah ada di sekolah dan madrasah.
"Kami berharap agar anak-anak kita semakin mengenal teman-teman mereka yang disabilitas, demikian juga sebaliknya, sehingga lingkungan belajar yang inklusif itu bisa terus terbangun dan jadi budaya di sekolah dan madrasah," ungkap Nunu, dalam rilisnya, dikutip pad hari Rabu, 1 Oktober 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus menguatkan penyelenggaraan Pendidikan Inklusif agar lebih banyak lagi ruang bagi anak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan selain di sekolah khusus.
Pada kegiatan Festival Olahraga dan Seni Inklusif di SDN 3 Tegalwangi, ditampilkan olahraga dan permainan yang dimainkan secara bersama-sama antara peserta didik penyandang disabilitas dan nondisabilitas, seperti permainan benteng, lompat tali, engklek, lempar bola dan gobak sodor.
Para guru berupaya mengadaptasi permainan, agar tidak ada rintangan yang berarti pada peserta didik penyandang disabilitas untuk terlibat secara penuh.