Jakarta, Klikaktual.com - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, ingin masyarakat, terutama generasi muda, ikut berpartisipasi di Jakarta Innovation Days (JID) 2025. Ia menyebut ekonomi kreatif adalah the new engine of growth untuk masa depan yang inovatif dan berkelanjutan
Kementerian Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Jakarta Innovation Days (JID) 2025, sebuah festival kolaborasi lima hari untuk para inovator dan generasi muda.
Acara yang akan berlangsung tanggal 21 hingga 25 Oktober 2025 ini diselenggarakan di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dengan tujuan untuk mengubah kawasan transit tersebut menjadi ruang publik kreatif sekaligus menegaskan posisi Jakarta sebagai kota global.
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Sudah Siapkan Lahan 5,9 Hektare untuk Sekolah Rakyat
"Inovasi dan ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan. JID 2025 menjadi spesial karena berlokasi di kawasan transport hub dan menjadi playground hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta," ujar Wamen Ekraf dikutip dari berbagai sumber Jumat 26 September 2025.
Kementerian Ekraf berkomitmen menjadikan JID sebagai katalis pertumbuhan ekosistem kreatif di Jakarta, memperkuat peran generasi muda sebagai inovator, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai episentrum inovasi kreatif global.
Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menilai Jakarta Innovation Days sebagai lebarannya para inovator, sebuah kanvas besar tempat seluruh stakeholder—pemerintah, akademisi, komunitas, hingga pelaku industri—berkolaborasi.
Baca Juga: Siap-siap! Lee Chae Min Bakal Gelar Fan Meeting Asia Tour Bertajuk Chaem-into You di Jakarta
Menurutnya tahun ini JID kembali menegaskan perannya dalam menjadikan Jakarta sebagai ruang bersama yang memfasilitasi ide, talenta, karya kreatif, serta peluang pertumbuhan ekonomi baru bagi generasi muda.
Kevin Widaya, perwakilan mitra pelaksana JID 2025, menyoroti potensi Dukuh Atas yang selama ini dikenal sebagai titik transit. Kevin menjelaskan bahwa melalui JID, kawasan ini dapat menjadi ruang kota yang membuat anak muda betah berkumpul, berkreasi, serta merasakan bahwa ada ruang publik yang bisa menjadi playground mereka.***