KLIKAKTUAL.COM - Rebo Wekasan adalah hari Rabu terkahir dalam bulan shafar menurut kalender Hijriyah.
Rebo Wekasan dalam kultur budaya Jawa, adalah momentum yang sangat baik untuk meraih keberkahan.
Bagi umat Islam yang ada di Jawa, menamakan Rebo Wekasan sebagai hari keramat untuk menolak bala.
Di daerah Cirebon sendiri, ada tradisi yang biasa dilakukan oleh keluarga Keraton Kesepuhan saat Rebo Wekasan, yaitu curak uang koin.
Dimana, Keluarga Keraton Kasepuhan menggelar tradisi curak sedekah atau tawurji di halaman depan utama keraton.
Pada saat tradisi curak dilaksanakan, banyak para warga yang berkumpul di depan halaman Keraton Kesepuhan.
Para warga pun saling berebut uang kertas, koin dan permen, ketika Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat beserta keluarga besar Keraton Kasepuhan memulai melempar uang curak.
Meski saling dorong dan berebut, para warga tidak terjadi kericuhan, bahkan tradisi ini berjalan dengan lancar.
Salah satu warga Pulasaren bernama Jana yang ikut tradisi tersebut mengatakan, dirinya sangat senang, meski saling dorong dan berebut uang curak.
"Alhamdulillah cuma dapat Rp5 ribu, enggak masalah saling dorong dan desak-desakan karena ini sudah tradisi," ujarnya, pada hari Rabu, 20 Agustus 2025.
"Uang hasil curak ini saya pake buat jajan sisanya buat jimat," sambungnya.
Sementara itu, menurut Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat mengatakan, ada dua keutamaan melestarikan tradisi curak saat Rebo Wekasan.
"Pertama ialah momentum bersedekah kepada sesama. Kedua momentum silaturahmi keluarga besar Keraton Kasepuhan dengan warga," katanya.*