Jakarta, Klikaktual.com - Film animasi Merah Putih: One For All tengah menjadi sorotan di kalangan netizen.
Alih-alih mendapat sambutan baik, film animasi yang diharapkan mampu menjadi kebanggaan perfilman Indonesia, justru memicu kekecewaan banyak penonton lantaran kualitas animasinya yang dinilai belum matang.
Sejak trailer perdananya dirilis, warganet langsung membanjiri kolom komentar trailer Merah Putih : Onr for All dengan berbagai kritik pedas.
Baca Juga: Film Animasi Merah Putih:One For All Batal Tayang di Bioskop Cinepolis, Kenapa?
Kontroversi film ini pun berlanjut setelah disebut-sebut menelan biaya produksi fantastis sebesar Rp 6,7 miliar, namun hasil visualnya jauh dari standar yang diharapkan.
Meski dibanjiri kritik, film Merah Putih: One For All tayang perdana di bioskop pada Kamis 14 Agustus 2025.
Berdasarkan pantauan yang didapat dari aplikasi M-Tix, hanya ada tiga bioskop di Jakarta yang menayangkan film ini:
Baca Juga: Pajak Naik 1.000 Persen di Cirebon, Warga Syok dan Ancam Demo Besar
XXI Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan harga tiket: Rp 50.000
XXI Kemang Village, Jakarta Selatan dengan harga tiket: Rp 40.000
XXI Puri Indah Mall, Jakarta Barat dengan harga tiket: Rp 40.000
Distribusinya pun terbatas, dengan hanya mendapatkan 16 layar di seluruh Indonesia.
Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, yang merupakam bagian dari Yayasan Pusat Perfilman H.Usmar Ismail. Disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, yang juga ikut menulis skenario dari film tersebut.
Film ini juga diproduseri oleh Toto Soegriwo, sementara Sonny Pudjisasono bertindak sebagai produser eksekutif.
Merah Putih: One For All memfokuskan kisahnya pada petualangan delapan anak dari berbagai latar belakang budaya yang tergabung dalam Tim Merah Putih.
Mereka berjuang mencari dan menyelamatkan bendera pusaka tiga hari sebelum upacara kemerdekaan 17 Agustus dilaksanakan.
Dengan mengusung tema persatuan dalam keberagaman, film ini juga mencoba menyampaikan pesan moral yang kuat tentang semangat nasionalisme.