KLIKAKTUAL.COM - Angka stunting di Kabupaten Cirebon pada tahun 2025, mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Padahal, pada tahun 2023 lalu angka stunting di Kabupaten Cirebon masih di angka 22,9 persen, tapi pada 2025 ini turun drastis menjadi 18 persen.
Penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon pada tahun 2025, berdasarkan keterang yang dikutip dari hasil Survei Status Gizi Nasional (SSGI).
Sehingga, Bupati Cirebon Imron Rosyadi sangat mengapresiasi semua pihak, yang telah bekerja semaksimal mungkin untuk menurunkan angka stunting.
"Padahal tahun 2023 kemarin masih di angka 22,9 persen, jadi ini sangat baik," ujar Imron, pada hari Selasa, 12 Agustus 2025.
Akan tetapi, Bupati Imron menjelaskan ada beberapa penyakit yang harus tetap menjadi fokus perhatian Dinkes bersama seluruh Puskesmas.
Yakni seperti penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Tuberculosis (TB) hingga program pemerintah cek kesehatan gratis.
Sehingga, Imron terus mendorong agar Puskesmas terus bergerak untuk membina, melayani, dan membimbing masyarakat tentang masalah kesehatan.
Agar, puskesmas bukan hanya untuk mengobati orang sakit, tapi memberikan arahan dan bimbingan untuk masyarakat hidup sehat.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni juga menuturkan, penurunan signifikan angka stunting merupakan hasil kerja keras semua pihak dan dinas terkait.
"Penurunan angka stunting di 18 persen ini baru dirilis SSGI pada Kamis, 7 Agustus 2025 kemarin," ucapnya.
"Namun, sesuai hasil penimbangan balita yang dilakukan di 60 Puskesmas, angka riil stunting di Kabupaten Cirebon sudah berada di angka 8,5 persen," sambungnya.
Penimbangan di 60 Puskesmas tersebut, dilakukan terhadap 13.080 balita pada Februari sampai Agustus 2025.