KLIKAKTUAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, Pemprov Jabar akan menerapkan sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment) bagi kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan, berdasarkan kinerja pengelolaan sampahnya.
Ia menegaskan, bagi daerah yang tidak melaksanakan pengelolaan sampah sesuai ketentuan, maka akan ada penangguhan bantuan keuangan.
Tapi sebaliknya, bagi daerah yang berprestasi, maka akan mendapat apresiasi, termasuk Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Serta juga Anugerah Gapura Sri Baduga, dengan hadiah pembangunan hingga Rp9 miliar untuk juara pertama pada tahun 2026.
"Selain itu,Pemprov Jabar juga akan menyiapkan penghargaan Mahkota Binokasih, bagi kabupaten atau Kota terbersih di Jawa Barat," ucapnya, pada saat menghadiri rapat Koordinasi Penanganan Sampah Terintegrasi, bersama Menteri Lingkungan Hidup RI, di Kantor Bupati Cianjur, pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025.
Gerakan ini melibatkan seluruh lapisan, mulai dari pemerintah provinsi hingga rumah tangga, dan akan dicanangkan pada 20 Agustus 2025.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo yang juga hadir dalam rapat itu juga menegaskan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya urusan teknis kebersihan.
Ia menjelaskan, permasalahan sampah adalah bagian dari upaya menjaga masa depan lingkungan.
"Dengan kolaborasi lintas daerah dan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," ucapnya.
Ia berharap, rakor ini dapat menghasilkan langkah-langkah terintegrasi yang memberikan dampak nyata bagi kualitas lingkungan, baik di Kota Cirebon maupun di tingkat nasional.*
