KLIKAKTUAL.COM - Aliansi Peduli Cirebon Selatan (ASPECS), menilai Pemerintah Kabupaten (pemkab) Cirebon, lamban dalam merealisasikan janji perbaikan infrastruktur.
Hal itu disampaikan pada saat ASPECS menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Cirebon, pada hari Kamis, 7 Agustus 2025.
ASPECS ini terdiri dari warga Kecamatan Greged dan Beber, yang memprotes ketidakjelasan anggaran perbaikan jalan yang selama ini dijanjikan.
Kordinator Aksi Unjuk Rasa, Labib Bahasiul menuturkan, ruas jalan Halimpu-Wangkelang tidak masuk dalam rencana perbaikan tahun ini.
Padahal, kerusakannya sudah sangat parah dan membahayakan warga, pihaknya datang untuk menagih janji Pemkab.
"Masyarakat menuntut minimal 10 persen dari APBD dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur jalan," ujarnya.
"Namun, realisasinya saat ini hanya sekitar tiga persen, yang dianggap jauh dari kebutuhan mendesak warga, terutama di wilayah selatan Cirebon," sambungnya.
Bahkan, tambah Labib, Kerusakannya bukan hanya lubang kecil, tapi sudah seperti kubangan. Banyak motor tergelincir, bahkan ada warga yang meninggal akibat kecelakaan.
Untuk diketahui, ASPECS menyampaikan beberapa poin tuntutan utama kepada Pemkab Cirebon.
Diantaranya pemeliharaan darurat segera terhadap ruas jalan Halimpu-Wangkelang dan jalan-jalan rusak lainnya di Kecamatan Greged dan Beber, sebelum dilakukan pembangunan total.
"Jika tidak ada realisasi dalam waktu dekat, massa aksi akan kembali turun ke jalan dengan skala yang lebih besar,"
tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman menyatakan, perbaikan jalan tersebut, akan mulai dilakukan secara bertahap dan akan terus diupayakan hingga tahun 2026.
"Tahun ini ada peningkatan jalan sepanjang 1 kilometer dan pemeliharaan berkala sepanjang 570 meter pada ruas Halimpu-Wangkelang," ujarnya, usai menemui masa aksi.
"Kami upayakan semaksimal mungkin untuk peebaikan jalan di Kabupaten Cirebon," sambungnya.*
