Jakarta, Klikaktual.com - Dunia dikejutkan oleh gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, 30 Juli 2025.
Getarannya tidak hanya terasa di wilayah Rusia, tetapi juga menyebar dampaknya ke seluruh kawasan Pasifik dari Jepang, Alaska, Hawaii, hingga Pantai Barat Amerika Serikat.
Gempa besar ini terjadi di kawasan subduksi Kuril-Kamchatka, zona tumbukan lempeng yang terkenal aktif. Karena pusat gempa cukup dangkal sekitar 19 km maka energi yang dilepaskan menimbulkan tsunami yang cukup signifikan.
Baca Juga: Link Download dan Panduan Pemasangan Banner Resmi HUT RI ke-80, 17 Agustus 2025
Beberapa gelombang setinggi 3–4 meter tercatat menghantam pesisir Kamchatka dan Kuril. Bahkan di Jepang, terutama Hokkaido, penduduk harus dievakuasi karena gelombang mencapai 60 cm. Di Hawaii, tsunami advisory diterbitkan setelah gelombang hampir 2 meter melanda.
Segera setelah gempa, peringatan tsunami global dikeluarkan oleh berbagai badan. Di Jepang (JMA) langsung aktifkan sirine di wilayah utara, di AS (PTWC) memberi alert untuk Alaska, Hawaii, hingga California, BMKG Indonesia juga sempat mengeluarkan status (Waspada) untuk Papua dan Maluku, meskipun tidak terjadi gelombang tinggi.
Pemerintah Rusia, khususnya di Kamchatka, langsung melakukan evakuasi cepat. Salah satu video viral menunjukkan tim medis tetap menjalankan operasi di ruang bedah saat gempa mengguncang dedikasi luar biasa dari tenaga kesehatan di tengah bencana.
Sementara itu, beberapa infrastruktur seperti pelabuhan rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, namun beberapa warga terluka karena jatuh saat evakuasi.
Kamchatka adalah salah satu wilayah paling rawan gempa di dunia. Wilayah ini berada tepat di pertemuan lempeng Pasifik dan Eurasia, yang selalu menyimpan tekanan tektonik besar.
Gempa besar seperti ini pernah terjadi sebelumnya, pada Tahun 1952 Gempa M9,0 disertai tsunami yang melanda seluruh Pasifik, Tahun 1737 Salah satu tsunami terdahsyat dalam sejarah Rusia, Tahun 1923 & 1841 Tsunami besar menimbulkan korban dan kerusakan hingga Hawaii.
Tsunami Rusia kali ini adalah peringatan keras bagi semua negara Pasifik. Negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat punya pengalaman pahit dari tsunami. Seperti tsunami Fukushima 2011 sehingga protokol evakuasi dijalankan dengan serius meski gelombangnya kecil. Di California, gelombang mencapai 1,2 meter di Crescent City. Meski tak ada kerusakan berarti, masyarakat diminta menjauhi pantai. (syamsi wajkumar)