Semarak Hari Kebaya: Simbol Warisan Budaya dan Identitas Perempuan Indonesia

photo author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 12:45 WIB
Ilustrasi Hari Kebaya
Ilustrasi Hari Kebaya


Cirebon, klikaktual.com - Hari Kebaya yang diperingati setiap tanggal 24 Juli menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri budaya dan peran perempuan Indonesia dalam melestarikan warisan leluhur.

Kebaya sebagai pakaian tradisional yang telah dikenakan sejak masa kerajaan hingga era modern kini kembali digaungkan sebagai simbol keanggunan, nasionalisme, dan keberagaman budaya Nusantara.

Peringatan Hari Kebaya juga merupakan bagian dari kampanye untuk mendorong pengakuan UNESCO terhadap kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia.

Baca Juga: Peran Karang Taruna Masih Terhambat, Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Dinsos Fasilitasi Ini

Kebaya tidak hanya sekadar busana. Tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi yang dalam. Model kebaya yang beragam dari berbagai daerah seperti Kebaya Kartini, Kebaya Encim, hingga Kebaya Bali mencerminkan kekayaan etnis dan budaya Indonesia.

Dalam peringatan Hari Kebaya, berbagai kegiatan dilakukan seperti pawai kebaya, diskusi budaya, dan kampanye media sosial dengan tagar #HariKebayaNasional untuk memperluas partisipasi publik.

Pemerintah dan berbagai komunitas perempuan turut serta mempromosikan Hari Kebaya dengan menggelar parade dan lomba busana tradisional di berbagai daerah.

Baca Juga: RPJMD 2025–2029 Disampaikan, Pemkot Cirebon Wujudkan Visi Pembangunan Setara dan Berkelanjutan

Di Jakarta misalnya, pada 24 Juli 2025, ribuan perempuan dari lintas profesi tampak anggun berjalan di Bundaran HI dengan mengenakan kebaya beraneka motif sebagai bentuk penghormatan terhadap busana tradisional ini. Kegiatan ini juga menggambarkan peran perempuan dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya bangsa.

Upaya menjadikan kebaya sebagai warisan budaya dunia telah digagas sejak beberapa tahun terakhir melalui kerja sama negara-negara serumpun seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Meski demikian, Indonesia tetap menekankan pentingnya pengakuan terhadap kebaya dalam konteks lokal sebagai bagian dari identitas nasional. Hari Kebaya menjadi ajang penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kebaya bukan sekadar busana, melainkan simbol nilai-nilai luhur perempuan Indonesia.

Baca Juga: TNI Dan Pemkab Cirebon Bersatu, Bangun Akses Jalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Kebaya juga telah mengalami perkembangan dalam desain dan penggunaan. Kini kebaya tak hanya dikenakan dalam acara formal seperti pernikahan atau upacara adat, tetapi juga diintegrasikan dalam busana kerja dan kegiatan sehari-hari.

Desainer Tanah Air pun berlomba-lomba memodernisasi kebaya agar tetap relevan bagi generasi muda tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya.

Dukungan dari kalangan milenial pun terus tumbuh. Melalui media sosial, generasi muda mulai menghidupkan kembali semangat mengenakan kebaya sebagai bentuk kebanggaan terhadap budaya sendiri. Kampanye digital seperti “Kebaya Goes to Campus” dan “Kebaya Hari Ini” berhasil menginspirasi banyak mahasiswa untuk menjadikan kebaya bagian dari gaya hidup modern yang tetap berakar pada nilai-nilai tradisional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X