Jakarta, Klikaktual.com - Industri rotan dan meubel dalam kurun waktu lima tahun ini menjadi poros utama dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.
Jumlah tenaga kerja pada sektor industri rotan dan meubel terus meningkat dan menyumbang lebih dari separuh total pekerja industri unggulan di Kabupaten Cirebon.
Menurut keterangan dari data Dinas Perdagangan perindustrian Kabupaten Cirebon, industri rotan dan meubel tercatat menyerap sebanyak 66.681 tenaga kerja pada tahun 2024.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Terminal? Penyakit yang Diderita Lee Da Eum dalam Drama Korea Our Movie
Sedangkan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, sektor seperti rotan dan konveksi mencerminkan kekuatan tradisional wilayah tetap menyisakan persoalan klasik.
Yaitu terlalu bergantung pada satu atau dua sektor utama yang rawan guncangan global.
Kepala BPS Kabupaten Cirebon Judiharto mengatakan, ketika satu sektor dominan, daerah menjadi rentan.
Sehingga, apabila permintaan global rotan menurun karena krisis atau perubahan tren, maka akan terdampak langsung.
Baca Juga: Baru Rilis Langsung Viral, Simak Lirik Lagu STYLE -Hearts2Hearts Lengkap dengan Terjemahannya
"Harus ada diversifikasi sektor yang disertai pemerataan akses pelatihan dan insentif," ujarnya, pada hari Senin, 23 Juni 2025.
Sementara itu di sektor roti dan makanan ringan menunjukkan tren pertumbuhan pesat. Dari 12.085 tenaga kerja pada tahun 2020, melonjak menjadi 20.671 orang pada 2024.
Kenaikan hampir dua kali lipat ini, memperlihatkan sektor olahan makanan mampu menciptakan peluang kerja baru, khususnya di wilayah semi-perkotaan dan pedesaan.
Sayangnya, pertumbuhan seperti ini belum mendapat perhatian strategis dalam pengembangan industri berbasis UMKM secara menyeluruh.***