SIDOARJO, Klikaktual.com - Ada yang baru di Kampung Edukasi Sampah. Ya, kampung jargon "Belajar dari Sampah, Membangun Perubahan" ini, belakangan kedatangan tamu istimewa.
Yaitu, puluhan siswa dari SMKN 2 Buduran Sidoarjo. Yang tergabung SUNFINITY Student Company: program gerakan nasional difasilitasi oleh Prestasi Junior Indonesia dan didukung oleh Zurich dan Zurich Foundation.
Sebanyak 27 siswa itu berkunjung dan belajar bareng pegiat Kampung Edukasi Sampah di wilayah Sidoarjo itu.
Mereka tak hanya mampir, tapi juga menyuguhkan karya produk luar biasa. Yaitu, karya produk sabun cair yang ramah lingkungan. Ini, berbahan tumbuhan lerak dan eco enzyme: juga diklaim mampu memperbaiki kualitas air limbah rumah tangga dan sungai.
Baca Juga: Portugal Raih Gelar Kedua Nations League Usai Tumbangkan Spanyol dalam Babak Penalti
Minggu pagi, 8 Juni 2025 yang sejuk di Kampung Edukasi Sampah itu, menjadi saksi kolaborasi lintas generasi. Para siswa membawa produk inovatifnya, dan berdiskusi hangat.
"Kami ingin membuktikan bahwa anak muda bisa berkontribusi nyata untuk lingkungan, tidak hanya dalam wacana, tapi lewat produk dan aksi nyata," kata Aila Bilkis, perwakilan SUNFINITY Student Company.
"Kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk menyebarkan semangat peduli lingkungan ke masyarakat luas, dengan produk yang mudah digunakan," sambungnya.
Baca Juga: Tak Menyangka Dapat Antusias Tinggi, JFA Minta Maaf Timnas Indonesia
Diketahui, sekelompok pelajar tersebut aktif memasarkan produknya melalui media sosial (medsos) dan penjualan langsung ke komunitas. Yang sekaligus memberi edukasi tentang lingkungan.
Selain itu, mereka juga mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDG’s), seperti pada poin 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; poin ke 13 tentang penanganan perubahan iklim, dan ke 15, yakni tentnag melestarikan ekosistem daratan.
Sebagai mitra strategis, Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo menyambut kolaborasi itu dengan antusias. Para pegiat mengajak para siswa menyelami proses pemilahan sampah, pengolahan eco enzyme, serta tentang edukasi masyarakat berbasis komunitas.
Baca Juga: Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Tinggi, Situs JFA Ticket Down!
"Ketika pelajar tak hanya belajar dari buku, namun langsung terjun dan menciptakan solusi. Di situlah harapan masa depan bermula," kata Edi Priyanto, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah.
Menurutnya, SUNFINITY adalah contoh nyata, bahwa peran dari anak muda bisa menjadi agen perubahan, membawa teknologi, pengetahuan alam, dan semangat kolaborasi dalam satu gerakan.