Dedi Mulyadi Ingatkan Masyarakat Soal Perlindungan Generasi Muda : Anak-anak Tidak Boleh Punya Medsos

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 17:47 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Instagram/dedimulyadi71)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Instagram/dedimulyadi71)



Jakarta, Klikaktual.com - Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat tak bosan-bosan dalam mengingatkan masyarakat, soal perlindungan generasi muda dari dampak dunia digital.

Dedi Mulyadi menegaskan, anak-anak yang belum memiliki identitas resmi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), tidak boleh memiliki akun media sosial (Medsos).

Hal itu Dedi Mulyadi sampaikan pada saat mengisi khutbah Idhul Adha, dikutip dari akun Instagram @dedimulyadi71, pada Sabtu, 7 Juni 2025.

"Anak-anak yang di bawah umur belum layak punya akun. Jangan bikin akun, karena akun hanya diperbolehkan untuk orang yang sudah ber-NIK, ber-KTP, " ujarnya.

Baca Juga: Anti Bingung! 4 Oleh-Oleh Halal Singapura yang Disukai Banyak Orang

Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya identitas digital yang terverifikasi, untuk memastikan setiap pengguna media sosial, sesuai dengan batas usia dan kapasitas mentalnya.

"Kalau handphone, tidak boleh menggunakan nama orang lain. Harus menggunakan KTP sendiri. Artinya, setiap penduduk yang memiliki nomor handphone dan nomor akun, harus sesuai dengan jumlah Mobile Identification Key (MIK), jumlah KTP-nya," ucapnya.

Baca Juga: Menelusuri Alam Raja Ampat, 4 Pesona Wisata yang Tak Kalah Indah

Menurut Dedi Mulyadi di era digital saat ini, media sosial menjadi pintu gerbang berbagai informasi, baik yang bermanfaat maupun yang berpotensi merusak perkembangan psikologis anak.

Bahkan, konten-konten kekerasan, pornografi, ujaran kebencian, hingga permainan daring dengan unsur adiktif, kini mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak yang belum memiliki kedewasaan berpikir untuk memilah informasi.

Menurut data dari berbagai studi psikologi dan kesehatan digital, paparan media sosial yang berlebihan pada usia dini, dapat memicu gangguan kecemasan, depresi, rendahnya rasa percaya diri, hingga masalah perilaku.

Dalam khutbahnya, Dedi Mulyadi juga menekankan, peran orang tua sangat penting dalam membatasi dan mengawasi penggunaan gawai oleh anak-anak.

Ia mengajak seluruh keluarga di Jawa Barat, untuk lebih melek teknologi dan tidak memberikan akses terhadap ponsel atau media sosial kepada anak sebelum waktunya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X