Jakarta, Klikaktual.com - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Rion Firmansyah (28), salah satu korban meninggal dunia akibat tragedi longsor di tambang batu alam Gunung Kuda, Desa Cipanas Kecamatan Dukuountang, Kabupaten Cirebon.
Rion mengembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Sumber Hurip. Ia tak mampu bertahan akibat luka serius yang dideritanya.
Tangis pecah saat jenazah Rion tiba di rumah duka di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, pada hari Jumat 30 Mei 2025 malam.
Baca Juga: Insiden Longsor di Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, 5 Orang Diperiksa Polisi
"Kami semua tidak menyangka. Rion itu anaknya baik, pekerja keras dan sangat bertanggung jawab pada keluarganya," ujar Jojo Suharjo, kerabat almarhum, dengan suara bergetar.
Rion juga dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Ia bekerja sebagai operator alat berat di tambang Gunung Kuda, posisi yang diraihnya setelah memulai karier sebagai kenek atau asisten operator.
Selama bertahun-tahun, ia membanting tulang demi menghidupi istri dan anak semata wayangnya, yang baru berusia empat tahun.
Baca Juga: PSG Raih Gelar Liga Champions Pertama di Era Qatar Usai Libas Inter
"Rion itu dari dulu orangnya gigih. Dia mulai dari bawah, pelan-pelan belajar, dan akhirnya dipercaya jadi operator sendiri. Semua itu dia lakukan demi keluarganya,” kata Jojo, mengenang.
Di mata keluarga, Rion adalah sosok ayah yang lembut dan penuh kasih. Meski lelah sepulang kerja, waktunya selalu dicurahkan untuk bermain bersama sang anak.
“Dia paling semangat kalau sudah di rumah. Nggak pernah lepas dari anaknya. Itu yang bikin kami tambah sedih, anaknya masih kecil," tambah Jojo dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai bentuk empati dan tanggung jawab, Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, hadir langsung di rumah duka.
Ia menyampaikan belasungkawa secara pribadi kepada keluarga Rion dan menyerahkan santunan sebagai bentuk kepedulian pemerintah.
"Kami hadir untuk menyampaikan duka cita sekaligus memberikan santunan. Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Pemprov Jabar akan terus memantau dampak tragedi ini," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Jigus ini juga menyatakan bahwa Pemkab kini sedang melakukan pendataan menyeluruh terhadap para pekerja tambang yang terdampak, menyusul penutupan permanen tambang Gunung Kuda oleh Gubernur Jawa Barat.