Jakarta, Klikaktual.com - Oshikatsu menjadi salah satu tren baru yang dinilai berhasil mendongkrak perekonomian Jepang.
Oshikatsu merupakan upaya penggemar dalam mendukung oshi (idola) mereka mulai artis, karakter anime atau manga hingga grup yang mereka kagumi.
Tren Oshikatsu ini muncul dari keinginan penggemar untuk bisa lebih dekat dengan idola.
Baca Juga: Aktor Kwon Yul Mengumumkan Rencana Pernikahannya
Di tahun 2021, "oshikatsu" dinominasikan sebagai kata tahun ini ini dan menandakan penggunaan kata tersebut telah menjadi hal yang jamak dipakai.
Perusahaan hiburan dan media juga melihat oshikatsu sebagai kemungkinan pendorong tren positif.
Menurut survei firma riset pasar Jepang, Harumeku di tahun 2024 sebanyak 46% perempuan berusia 50-an juga memiliki oshi yang mereka dukung secara finansial.
Baca Juga: Juarai Italian Open 2025, Alcaraz : Semoga Bukan yang Terakhir
Generasi tua cenderung memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, terutama setelah anak-anak mereka menuntaskan pendidikan.
Oshikatsu diperkirakan telah menyumbang 3,5 triliun yen (setara dengan Rp393 triliun) terhadap ekonomi Jepang setiap tahun, yang mencakup 2,1% dari total penjualan ritel tahunan Jepang.
Oshikatsu memang dapat meningkatkan belanja konsumen. Namun, bagi penggemar yang berusia muda, bahaya datang dari keputusan pemerintah yang berencana menghapus segala bentuk pengaruh tren, yang pada akhirnya dapat membuat oshikatsu kurang menarik lagi bagi mereka dalam jangka panjang.