Pemerintah Provinsi Jabar Resmikan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Dorong Desa Mandiri

photo author
- Kamis, 15 Mei 2025 | 23:02 WIB
Pemerintah Provinsi Jabar Resmikan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih   
Pemerintah Provinsi Jabar Resmikan Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih  

 

KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, resmi meluncurkan program strategis Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Peluncuran berlangsung di Hall Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada hari Kamis, 15 Mei 2025.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 6.000 peserta secara hybrid, terdiri atas kepala desa atau kelurahan, camat, bupati atau wali kota se-Jawa Barat, serta perwakilan berbagai kementerian strategis.

KDMP merupakan bagian dari implementasi Gerakan Nasional Koperasi Merah Putih, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, dengan target pembentukan 80.000 koperasi aktif dan sehat di seluruh Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, bahwa koperasi Merah Putih merupakan wujud nyata ekonomi kerakyatan.

Ia menekankan koperasi ini bukan alat politik, melainkan murni untuk kepentingan rakyat dan negara.

Baca Juga: Yuke Mauliani Septiana : 5.706 Koperasi Desa Merah Putih Siap Terbentuk di Jawa Barat

"Koperasi ini tidak ada birunya, tidak ada merahnya, tidak ada hijaunya. Koperasinya merah-putih. Artinya, kepentingannya negara," tegasnya

KDM sapaan akrab gubernur Jawa Barat menjelaskan, koperasi desa harus menjadi pusat produksi dan distribusi kebutuhan masyarakat, mulai dari pangan, pupuk, layanan kesehatan, pakaian, hingga daging saat hari raya.

"Uang nya akan muter dari desa ke desa, dari kelurahan ke kelurahan, dari tangan rakyat ke tangan rakyat," ucapnya.

KDM juga menekankan pentingnya integritas pengurus koperasi dalam memastikan keberhasilan program.

Ia mengusulkan sistem transaksi koperasi berbasis digital melalui e-budgeting, guna mencegah penyalahgunaan uang tunai.

"Saya mengusulkan agar seluruh pengelolaan keuangan nya e-budgeting, tidak ada lagi uang tunai. Karena uang tunai itu godaan nya banyak," ujarnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mike Dwi Setiawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X