Jakarta, Klikaktual.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons turunnya nilai anggaran untuk media massa.
Menurutnya, keberpihakan kepada pers tidak bisa dilihat dari besar kecilnya anggaran yang diberikan.
"Apakah berpihak kepada pers itu harus kontrak kerja sama media atau dilihat dari besarnya biaya kontrak dengan media? Kan tidak," ucapnya, dalam keterangan rilisnya, pada hari Senin, 5 Mei 2025.
Gubernur yang akrab disapa KDM ini menjelaskan keberpihakan kepada pers ditunjukkan dengan memberikan pernyataan yang terbuka kepada media untuk mencerdaskan masyarakat.
Baca Juga: Wapres Gibran Umumkan AI Bakal Jadi Kurikulum Baru di Sekolah, Kapan Akan Dimulai?
Oleh karena itu, walaupun anggaran media menurun, ia akan tetap memberikan yang terbaik untuk media.
"Keberpihakan kepada pers adalah ketika gubernurnya memberikan pernyataan-pernyataan yang terbuka kepada media, menjadi konsumsi media, mencerdaskan rakyat," ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini pemda Provinsi Jawa Barat, menurunkan anggaran untuk media massa dari Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.
Menurut KDM, pengurangan anggaran tersebut tidak akan membuat media kehilangan sumber berita.
"Dari kurang lebih Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar ini, apakah media di Jabar kehilangan sumber berita dan apakah beritanya tidak dibaca orang. Menurut saya hari ini malah banyak yang dibaca orang," ucap KDM.***