SURABAYA, Klikaktual.com - Usia tak menghalangi keinginan sesesorang melakukan ibadah haji. Seperti, calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Kediri, Sri Dewi Sudarwati, berusia 66 tahun.
Selain itu, dari semangatnya untuk bisa ke Baitullah juga patut menjadi tauladan bagi umat muslim lainnya. Alih-alih, dia seorang pedagang kelontong, sekaligus istri dari suami berprofesi tukang tambal ban, dan penjual eceran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.
Namun, tekad nenek tujuh cucu tersebut terkabulkan. Bisa memperjungakan impiannya, menunaikan rukun kelima Islam itu. Dengan cara yang tak terbilang gampang, tapi dijalankannya dengan istiqomah. Yaitu, mengumpulkan pundi-pundi rupiah kebutuhan biaya haji dengan cara menabung. Sedikit-demi sedikit.
Baca Juga: 33 Tahun Sanggar Sekar Pandan: Panggung Seni, Anugerah Persaudaraan dan Apresiasi Budaya
Sejak 2009 silam, JCH yang terdaftar dalam kelompok terbang (kloter) 5 tersebut menabung: mengumpulkan uang Rp20 ribu secara rutin di dalam sebuah kotak. Hingga terkumpul Rp25 juta pada 2012.
Kerja keras dan hasil tabungan itulah yang selanjutnya dimanfaatkannya untuk mendaftar haji. "Alhamdulillah, saya senang sekali. Padahal dulu saya ragu, karena kondisi ekonomi kurang beruntung. Tapi, impan dan doa saya sekarang sudah diijabah Allah SWT," kata Sri, dengan wajah sumringah.
Baca Juga: Memasuki Paruh Kedua, Resident Playbook Raih Rating Terbaik untuk Penayangan di Hari Sabtu
Sebagai JCH 2025 dari Jawa Timur, Sri dijadwalkan bertolak ke tanah suci pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 14.20 WIB. Ini, melalui Bandara Internasioanl Juanda, di Sidoarjo. Sesampainya di sana nanti (Mekah) Sri telah menyiapkan sejumlah harapan dan doa yang akan dilanjatkan di tanah suci.
"Nanti, saya akan berdoa semoga anak-anak saya, cucu-cucu juga bisa melaksanakan ibadah haji. Atau setidaknya bisa berumroh dulu," harap nenek asal Kota Tahu (sebutan Kabupaten Kediri) tersebut. (*)