Jakarta, Klikaktual.com - Barak Militer adalah program dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang dikhusukan untuk anak-anak yang dianggap nakal di Jawa Barat.
Program Barak Militer ini, bertujuan untuk mendidik anak yang dianggap nakal agar lebih disipilin dalam belajar.
Anak-anak remaja yang dianggap nakal itu akan dimasukan ke Institusi TNI untuk didik ala Milter selama enam bulan.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Kuningan yang Asyik Untuk Liburan Bareng Keluarga
Rencana program Barak Militer yang diinisiasi oleh Dedi Mulyadi pun mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya yaitu Wali Kota Cirebon, Effendi Edo.
Effendi Edo sangat setuju dengan gagasan Gubernur Jawa Barat tersebut. Namun sampai saat ini, Pemkot Cirebon belum menerima soal petunjuk teknis terkait program Gubernur Jawa Barat itu.
"Kami dari Pemkot Cirebon mendukung program itu, tapi hingga saat ini saya belum mengetahui atau belum menerima petunjuk teknis atau aturan program itu dari pak gubernur," katanya, pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman jabarprov.go.id maraknya perilaku brutal hingga tindak kriminal di kalangan remaja, menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua dan negara.
"Kita tidak boleh kehilangan satu generasi yang seharusnya memiliki sifat luhur sebagai manusia Indonesia," ujar Dedi Mulyadi, dikutip pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.
Sebagai informasi program Barak Militer ini mengedepankan pendekatan pendidikan berbasis kedisiplinan, bukan militerisasi perang.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Di Kuningan Ini Cocok Banget Untuk Liburan Bareng Anak dan Keluarga
Kegiatan program ini meliputi olahraga, kesenian, pengembangan minat dan bakat.
Serta juga pembiasaan pola hidup sehat, mulai dari keteraturan makan, minum, hingga menjauhkan peserta dari rokok dan obat-obatan terlarang.
Dedi Mulyadi juga menekankan, keikutsertaan anak-anak dalam program ini harus mendapat persetujuan orang tua, karena mereka masih berada di bawah perwalian.