Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran video hoaks mengatasnamakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Peyebaran video hoaks tesebut, kini sedang tesebar diberbagai platform media sosial, seperti TikTok, Instagram dan lain sebagainya.
"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, Senin, 24 Maret 2025, dalam keterangan rilisnya.
Baca Juga: Bos UFC : Pertarungan Jon Jones-Tom Aspinall Terbesar Dalam Sejarah Heavyweight UFC
Ia menegaskan, apabila masyarakat menemukan akun palsu yang mengatasnamakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, dianjurkan untuk segera memblokir, serta melaporkan akun dan kontennya kepada pihak berwenang.
Sebagai langkah antisipasi, akun media sosial resmi milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi adalah akun yang bercentang biru. Berisi postingan kegiatan-kegiatan di lapangan.
Baca Juga: Catat, Ini Waktu dan Lokasi Pemberlakuan Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 2025
Akun resmi milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, @dedimulyadiofficial di TikTok, @dedimulyadi71 di Instagram, serta @KANGDEDIMULYADICHANNEL dan @LEMBURPAKUANCHANNEL di YouTube.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya," ajaknya.
"Mari bersama-sama melawan hoaks demi menjaga ruang digital yang sehat," sambungnya.
Sebelumnya, beredar postingan sebuah video di akun media sosial TikTok @kang_dedimulyadi_, dimana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menawarkan motor NMAX untuk 20 orang dengan harga Rp500 ribu.
Dalam video yang beredar itu, pemesanan dapat dilakukan dengan menghubungi nomor WhatsApp lewat bio profil akun tersebut.
Ternyata berdasarkan informasi yang dikutip di akun Instagram @jabarsaberhoaks, akun TikTok diatas bukan akun resmi milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sebab, akun WhatsApp yang terdapat di link bio akun tersebut, tidak mengarah pada nomor resmi dan bukan nomor Gubernur Jawa Barat.***
