Jakarta, Klikaktual.com - Di bulan Ramadan, Pemerintah Kota Cirebon, mengeluarkan surat edaran nomor 500.13.1/SE.5- DISBUDPAR, Tentang Pengaturan Operasional Usaha Kepariwisataan Selama Bulan Suci Ramadan 1446 H Tahun 2025.
Dalam surat edaran tersebut, pemerintah Kota Cirebon, melarang live musik di tempat usaha jasa makanan dan minuman, seperti restoran, rumah makan, kafe dan pusat penjualan makanan.
Larangan live musik yang tercantum dalam surat edaran tersebut, mendapat respons dari salah satu musisi Cirebon, yakni Charly Vanhoutten, menurutnya kebijakan ini terasa tidak adil.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Kuningan, Cocok Untuk Libur Lebaran Bareng Keluarga
Karena, kebijakan ini tidak adil bagi para pelaku seni, yang hanya ingin bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup mereka selama bulan Ramadan.
Ia menjelelaskan, musik di restoran dan di kafe bukanlah gangguan, melainkan ekpresi seni yang menghidupkan suasana tanpa mengurangi nilai-nilar luhur kesakralan bulan Ramadan.
"Saya ikut merasakan melalui kebijakan ini, pastinya banyak musisi kehilangan penghasilan mereka, termasuk mempersulit mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Charly, dikutip dari akun Istagram resminya @charly_setiaku, pada hari Rabu, 19 Maret 2025.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Kuningan, Pas Banget Dikunjungi Saat Libur Lebaran
"Padahal, ada banyak cara lain yang lebih bijak, seperti mengatur waktu, atau batasan volume, atau atur dengan konsep musik akustik, tanpa harus menghilangkan live musik sepenuhnya," sambungnya.
Ia juga menambahkan, larangan ini tidak hanya merugikan para musisi, tetapi juga menghambat sektor hiburan dan pariwisata di Kota Cirebon.
Padahal Cirebon, dikenal sebuah kota yang kaya budaya dan seninya, seharusnya mendukung para pelaku seniman, bukan malah membatasi ruang untuk berkarya dan menutup pancahariannya.
Baca Juga: Goa Sunyaragi Cirebon Bersolek Sambut Libur Lebaran 1446 Hijriah
"Oleh karena itu, ini saran saya untuk bapak Wali Kota yang kebetulan beliau kawan saya kang Edo, dan Ibu Wakil Ibu Farida serta dinas-dinas terkait, terutama dinas pariwisata, ayo ajak mereka para pelaku seni, khususnya para musisi yang biasa live reguler di resto dan kafe-kafe di Kota Cirebon untuk ngobrol dan berdiskusi," tutur Charly.***
