SURABAYA, Klikaktual.com - Ratusan calon petugas jemaah haji Embarkasi Surabaya mulai mempersiapkan diri. Untuk memantapkan dirinya, mereka juga telah mengikuti rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dihelat di Embarkasi Surabaya, pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) Terintegrasi 1446 Hijriah / 2025 Masehi itu, tercatat ada 292 orang. Sebagai rinciannya, sebanyak 195 orang tergabung dari ketua kloter dan pembimbing ibadah haji. Dan sisanya, sebanyak 97 orang merupakan tenaga kesehatan.
Dari jumlah total petugas, didominasi Jawa Timur sebanyak 187 orang, yang terbagi dari 93 orang sebagai ketua kloter, dan 94 orang adalah pembimbing ibadah haji. Ditambah, petugas dari Bali dan Nusa Tenggara Timur, total ada delapan orang: ketua kloter dan pembimbing ibadah haji masing-masing daerah berjumlah sama, yaitu, dua orang sebagai ketua kloter dan dua orang sebagai pembimbing ibadah haji.
Baca Juga: Stephen Curry Tidak Pernah Bayangkan Jadi Pencetak Tripoin Terbanyak di NBA
Kakanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional. Diharapkan kepada petugas nantinya, dapat mengemban amanah dengan baik.
"Apa yang dilakukan oleh petugas haji akan memberi dampak yang besar, baik itu kebaikan maupun keburukan. Tak hanya jemaah, tapi juga bagi negara di mata dunia. Kita harus menjaga dan mempertahankan reputasi baik itu," tegasnya.
Selain itu, Kakanwil juga menekankan pentingnya melakukan kolaborasi antar lembaga dan koordinasi yang baik dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: WBA : Kemenangan Atas Segio Yuri Pastikan Status Teraji Sebagai salah satu Petinju Terbaik Jepang
Dan ia berpesan kepada petugas haji, agar mampu menjalankan tanggung jawab-nya, baik dalam pelayanan selama di Tanah Air, maupun di Tanah Suci. Seperti, memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah.
Ia juga mengajak seluruh petugas untuk memberikan bimbingan kepada jemaah haji dengan pengetahuan yang baik, agar ibadahnya dapat berjalan lancar dan mabrur. Serta, dapat bersikap profesional dalam melayani jemaah haji yang memiliki berbagai karakteristik.
"Layani jemaah haji sungguh-sungguh, tanpa membeda-bedakan. Para jemaah memiliki latar budaya, suku, dan pendidikan yang berbeda. Ini juga, sinergikan layanan bersama petugas lain. Agar jemaah mendapat layanan baik tanpa ada keluhan," pesannya, di hadapan para peserta Bimtek.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan kepada seluruh peserta, melalui kegiatan Bimtek itulah momen untuk membangun keselarasan. Untuk mampu menjadi petugas yang berintegritas, berdedikasi, komitmen, dan memiliki rasa kebersamaan dalam tim.
"Jaga kerjasama tim. Juga, harus saling menguatkan, mengisi, dan melengkapi," imbuh Kakanwil. (*)
