Jakarta, Klikaktual.com - Masyarakat Kabupaten Cirebon mengalami kesulitan untuk mendapatkan blanko KTP, khususnya pada saat optimalisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan saat ini penerapan IKD masih di bawah rata-rata. Agar penerapan IKD optimal perlu adanya peningkatan yang lebih optimal.
"Beberapa fasilitas layanan kependudukan telah mengalami perbaikan. Namun, layanan digitalisasi masih menghadapi kendala, mengingat sistem baru tersebut mulai diterapkan sejak 10 Maret 2022," ujarnya, dikutip dari Cirebon Times, pada hari Kamis, 13 Februari 2025.
Baca Juga: Daftar Promo dan Diskon Makanan - Minuman di Hari Valentine
Wahyu menyebutkan dibutuhkan penguatan server agar data arsip tetap aman.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Cirebon saat ini kapasitas servernya sudah 4 TB, dan sudah terisi 2,3 TB. Sehingga Kapasitas inilah yang harus diperkuat, termasuk adanya server cadangan.
Mengenai blanko KTP, Wahyu menuturkan, tahun ini Pemkab Cirebon mengalokasikan hibah ke pemerintah pusat, sehingga memperoleh tambahan 98 ribu keping.
Namun, jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan tahunan yang mencapai 250 ribu keping.
“Kami biasanya mendapat dukungan dari pemerintah pusat, tapi tahun lalu tidak menerima hibah blanko,” jelasnya.***