Sidak Pasar, Harga Minyak Goreng Jadi Perhatian Pemkot Cirebon

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 21:13 WIB
Pj Walikota Cirebon memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Pj Walikota Cirebon memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.


Cirebon, Klikaktual.com - Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi melakukan monitoring ketersediaan dan distribusi komoditas barang kebutuhan pokok (kepokmas) di beberapa pasar tradisional di Kota Cirebon, pada hari Selasa, 7 Januari 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah, yang melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan satgas pangan, yang turut memantau harga serta memastikan kualitas pasokan barang ke masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Mulyadi menegaskan pentingnya pemantauan harga, untuk memastikan stabilitas pangan dan mengantisipasi gejolak harga yang dapat merugikan masyarakat.

Baca Juga: Respons Ernando Ari Soal Pemecatan Shin Tae Yong : Tanpa Coach Saya Tidak Bisa Sejauh Ini

Salah satu komoditas yang mendapat perhatian khusus dalam monitoring ini adalah minyak goreng.

Agus menjelaskan, dari hasil pantauan, stok minyak yang dikelola oleh Bulog, tercatat sebanyak 34.000 botol siap didistribusikan.

Harganya pun masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp 14.500 per liter di Distributor 1 (D1) dan Rp 15.500 per liter di Distributor 3 (D3).

Baca Juga: Usai Dipecat PSSI, Ini 5 Negara yang Diprediksi Akan Rekrut Shin Tae Yong

Namun, di pasar pengecer, harga minyak goreng terpantau bervariasi, bahkan ada yang mencapai Rp 17.500 per liter.

“Ini menjadi catatan penting. Pola distribusi yang panjang menyebabkan harga di tingkat pengecer sedikit lebih tinggi, namun kami berharap harga maksimal di pasar tidak melebihi Rp17.000 per liter. Kami akan terus melakukan evaluasi terkait distribusi agar HET bisa dipenuhi di tingkat pengecer,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Warung Lotek Lezat di Bandung, Pecinta Lotek Wajib Ke Sini

Selain itu, harga komoditas lain seperti beras dan cabai juga menjadi perhatian. Berdasarkan hasil pemantauan, harga beras terpantau stabil, sedangkan cabai merah masih berada di kisaran Rp50.000 per kilogram.

Namun, cabai setan yang dikenal pedas mengalami lonjakan harga hingga mencapai Rp100.000 per kilogram, yang perlu diantisipasi.

Terkait dengan dugaan pemalsuan kemasan minyak goreng yang beredar di masyarakat, Agus menegaskan proses investigasi saat ini tengah dilakukan oleh pihak Polres Cirebon Kota.

"Kami sudah meminta kepada Kasat Reskrim untuk memeriksa perbedaan antara kemasan minyak goreng yang asli dan yang diduga palsu, agar masyarakat maupun pedagang bisa membedakannya," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X