JAKARTA, Klikaktual.com - Kabar mengenai nama Jokowi masuk dalam daftar pemimpin terkorup di OCCRP, kini menjadi bahan perbincangan publik.
OCCRP atau Organized Crime and Corruption Reporting Project merupakan organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia.
Dalam rilis resminya, nama Jokowi masuk dalam daftar pemimpin terkorup di OCCRP, sehingga memunculkan respons dari berbagai pihak.
Baca Juga: Ketum PBVSI Harap Proliga 2025 Hadirkan Talenta Baru Timnas Indonesia
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengungkapkan tak sepakat dengan hasil laporan OCCRP tersebut.
"Bagaimana mau sepakat? Emang ada apa dengan urusan-urusan hukum beliau? Kan enggak ada apa-apa. Pak Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahan emang ada kasus apa?" kata Bahlil, dikutip dari YouTube Kompas TV, pada hari Sabtu, 4 Januari 2025.
"Emang ada apa? Masa tiba-tiba dikasih berita begitu," sambungnya.
Baca Juga: Respons Ketua KPK Soal Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup di OCCRP
Menurut Bahlil Lahadalia, laporan yang disampaikan oleh OCCRP itu tidak ada buktinya sama sekali.
"Saya enggak ngerti juga lembaga itu ya. Dan mohon maaf, masa negara kita diatur negara lain atau lembaga lain. Buktinya kan enggak ada sesuatu yang diberitakan lembaga itu. Jadi saya enggak terlalu pusing," ucapnya.
Bahlil juga menilai bahwa, Presiden ke-7 RI Jokowi, tidak pernah terjerat kasus hukum apapun selama menjabat sebagai Presiden RI.***