Respons Ketua KPK Soal Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup di OCCRP

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:43 WIB
Ketua KPK RI Setyo Budiyanto / Instagram / @vestjavatoday
Ketua KPK RI Setyo Budiyanto / Instagram / @vestjavatoday

 

KLIKAKTUAL.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, memberikan respon soal nama Jokowi masuk dalam daftar pemimpin terkorup versi OCCRP.

Sebab, nama Jokowi kini sedang menjadi perbincangan publik, usai namanya masuk dalam daftar pemimpin terkorup oleh OCCRP.

Sehingga, banyak desakan yang masuk terhadap ketua KPK, agar segera memeriksa Jokowi berdasarkan nama di OCCRP.

Namun ketua KPK menilai, bahwa apabila ada pihak yang melaporkan dugaan tindak pidana korupsi Jokowi, barulah KPK lakukan proses hukum sesuai dengan mekanisme yang berlaku

Baca Juga: Masuk Daftar Pemimpin Terkorup di OCCRP, Nama Jokowi Jadi Bahan Perbincangan Media Luar Negeri

"Pastinya segala sesuatu kalau memang nanti ada laporan atau pengaduan kami melalui mekanisme yang ada," kata Setyo dilansir dari YouTube Kompas TV, pada hari sabtu, 4 Januari 2025.

Tetapi, apabila itu hanya baru dugaan saja melalui media, KPK belum bisa bertindak dan harus masih menunggu laporan.

"Tapi kalau memang itu hanya sementara adanya melalui media, ya kami tunggu mungkin ada pihak tertentu yang melaporkan hal tersebut," ungkap Setyo di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, pada hari Jumat 3 Januari 2025.

Karena, menurut Setyo, bahwa penanganan tindak pidana korupsi, hanya dapat dilakukan dengan bukti yang kuat.

"Pada prinsipnya, kalau kami kan segala sesuatunya harus ada bukti dong, ada dokumen pendukung, alat bukti, ada sesuatu yang ditunjukkan menguatkan bahwa telah diduga tindak pidana korupsi, selama hanya mungkin lisan, mungkin sifatnya narasi saja ya tentu kami tidak melakukan," kata Setyo.

Sementara itu, Jokowi dalam responya, meminta agar pihak yang mengklaim hal tersebut, agar segera membuktikannya.

"Sekarang kan banyak sekali tuduhan-tuduhan, freming-freming jahat tanpa ada bukti, itu yang terjadi sekarang kan," kata Jokowi.

Jokowi juga menambahkan, banyak sekali cara yang digunakan untuk menuduh, bisa pakai partai, bisa pakai ormas dan kendaran-kendaraan lainya untuk membuat freming-freming jahat seperti itu.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mike Dwi Setiawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X