JAKARTA, Klikaktual.com - Sejak masuk dalam jajaran kabinet merah putih Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia Tahun 2024 - 2029.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia bersama Presiden Prabowo sedang rapat membahas terkait Kemandirian Energi dan Subsidi Tepat Sasaran.
Fokus utama diskusi yang dimaksud adalah untuk memajukan lifting minyak dalam negeri yang kini sudah tersebar di 301 wilayah kerja.
“Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum Plan of Development (POD), ini akan kita lakukan,” ucap Bahlil.
Bahlil Lahadalia mengatakan pentingnya program revitalisasi 4.500 sumur minyak idle well yang akan menjadi salah satu produk unggulan di masa pemerintahan Prabowo.
Bertujuan sebagai upaya percepatan di lapangan, Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, Aris Marsudiyanto.
Aris Marsudiyanto selanjutnya turut diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai hambatan-hambatan teknis yang ada.
“Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan,” ujarnya.
“Untuk bagaimana melakukan percepatan - percepatan di lapangan kalau ada kendala,” ujar Bahlil.
Adapun rapat internal yang dibahas dalam upaya optimalisasi subsidi energi agar lebih baik sasaran serta Menteri ESDM ditunjuk sebagai ketua tim dari penggondokan kebijakan tersebut.
Usai ditunjuk sebagai ketua tim dalam penggodokan kebijakan ini menjelaskan, formulasi untuk subsidi energi yang lebih efektif sedang dirancang.
Tentu pihaknya akan memastikan tim yang ditunjuk bisa segera menyelesaikan tugas ini untuk pelaporan kepada Prabowo sebagai bahan referensi saat pengambilan keputusan.
“Nanti keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden,” tandas Bahlil.