SURABAYA, KLIKAKTUAL.COM - Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya patut bangga, telah memiliki mahasiswa seperti Ika Fransisca.
Ya, mahasiswa dari angkatan 2023 itu, belakangan ini mampu membawa harum UPH atas prestasinya. Ia berhasil merebut Juara 1 dalam ajang lomba Menulis Artikel Pajak DDTCNews 2024.
Dengan artikel berjudul "Mendesain Ulang Pemungutan PPN Pengusaha Kecil" ini, dirinya mampu menyisihkan peserta dari berbagai latar belakang. Mulai Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa, juga kalangan masyarakat umum di seluruh Tanah Air.
Bahkan, kekuatan dari artikel yang menawarkan solusi inovatif dan berkeadilan terkait pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi pengusaha kecil itu, akan dimuat dalam sebuah buku, Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran bersama karya-karya terbaik lainnya dalam kompetisi ini.
Melalui artikel itu, Ika berpendapat, bahwa sistem pemungutan PPN harus dirancang untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan negara dalam memperoleh pendapatan dan keberlanjutan usaha kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
"Kemenangan ini adalah bukti nyata, kemampuan intelektualnya (Ika,red) dalam merumuskan gagasan perpajakan yang solutif," ujar Fajar Sugianto, Ketua Program Studi Hukum UPH Kampus Surabaya.
"Kami bangga, itu pencapaian yang luar biasa. Semoga prestasi Ika menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa, khususnya kelas karyawan, untuk tetap berprestasi di tengah kesibukan bekerja dan belajar," imbuhnya.
Tentunya Ika bangga, dengan prestasi diraihnya itu. Ia mengaku bersyukur dengan kemenangan tersebut. Menurut Ika, prestasi itu dapat diraih juga berkat dukungan serta bimbingan teman-teman, dan dosen.
"Saya bersyukur, juga merasa terhormat dengan prestasi ini. Teman-teman dan para dosen begitu menginspirasi dan memotivasi saya untuk memulai menulis, dan menang," katanya, sambil mengembangkan senyum manisnya.
Untuk diketahui, kompetisi menulis artikel pajak DDTCNews 2024 itu, bertujuan untuk menggalang ide segar di bidang perpajakan, guna mendukung kebijakan fiskal yang lebih berkelanjutan dan adil.
Dan bentuk partisipasi aktif berbagai kalangan di ajang ini, menunjukkan bahwa isu perpajakan menjadi perhatian penting bagi masyarakat, mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif. (*)
