CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Menjelang maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kesepuhan selalu rutin membuat kuliner unik yaitu pembuatan Bekasem.
Kuliner Bekasem sendiri adalah, tradisi menyimpan ikan di dalam gentong kuno beserta bumbunya selama 30 hari.
Gentong kuno atau guci ini adalah peninggalan Putri Ong Tien, istri dari Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.
Baca Juga: Warga Antusias Ngalap Berkah, Ini Makna Tradisi Siraman Panjang di Keraton Kesepuhan Cirebon
Di momen maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024 ini, pembuatan kuliner bekasem sudah di mulai dari tanggal lima safar, tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2024, kemudian dibuka pada tanggal lima Maulid, tepatnya pada tanggal 10 September.
Hal itu dikatakan oleh Patih Anom Pangeran Raja M Nusantara, pada hari Selasa, 10 September 2024, seusai acara siraman panjang jimat.
Menurutnya, Bekasem ini nanti akan disajikan menjadi menu utama pada acara puncak panjang jimat, yang nanti jatuh pada 12 Maulid di tanggal 16 September 2024.
"Bekasem itu isinya tahun ini menggunakan ikan marlin yang didapat dari kementerian perikanan dan kelautan, dan disajikan juga ada gula merah, lalu ada garam, itu dijadikan satu di dalam guci lalu ditutup, disimpan digudang selama satu bulan," ucap Patih Anom Pangeran Raja.
Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Pulau Bawean, Jawa Timur : 4 Tempat Wisata yang Gak Boleh Dilewatkan
Setelah dikeluarkan dari dalam Guci, Bekasem Ikan sebelumnya sudah disimpan selama satu bulan itu kemudian akan melalui proses penjemuran.
Proses penjemuran ini, memakan waktu sekitar satu minggu agar cita rasa ikan tetap terjaga saat diolah.
Berdasarkan pantauan di lokasi, proses pembuatan kuliner bekasem ini, melibatkan sejumlah perempuan berusia lebih dari 50 tahun, yang bekerja sama membersihkan dan menyiapkan ikan sebelum diolah.***
