CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, bersama unsur forkopimda dan perangkat daerah monitoring ketersediaan stok dan distribusi sembako di sejumlah Gudang Bulog dan sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon, pada hari Rabu, 3 April 2024.
Tak hanya monitoring ke Gudang Bulog dan pasar tradisional, Pj Walikota juga monitoring ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Monitoring di SPBU, bertujuan untuk mengecek stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Pemda Kota Cirebon, ingin memastikan kesesuaian dan ketepatan takaran Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) yang digunakan oleh SPBU.
Baca Juga: Pastikan Arus Mudik 2024 Lancar, Ditjen IKP Kemenkominfo Gandeng Diskominfo Kabupaten Cirebon
"Kita lakukan pengecekan kualitas dan juga kuantitas BBM di SPBU. Dari dinas terkait juga sudah melakukan pemeriksaan melalui uji tera, Alhamdulillah semua aman," ujarnya.
Pj Walikota memastikan stok beras untuk wilayah Cirebon aman. Saat monitoring di gudang bulog, tercatat ketersediaan beras sekitar 8 ribu ton. Jumlah ini dinilai mencukupi hingga dua bulan kedepan.
"Di gudang bulog ada sekitar 8 ribu ton, cukup untuk dua bulan kedepan dan musim panen diperkirakan mulai di bulan April, kita akan terus monitor," jelasnya.
Harga sejumlah kebutuhan pokok. Seperti telur ayam ras Rp.27 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp.15.300 per kilogram, daging ayam ras Rp.36.250 per kilogram, gula pasir lokal Rp.18.000 per kilogram.
Baca Juga: 4 Film dan Serial Bertema Mudik dan Keluarga, Cocok untuk Jadi Tontonan di Momen Idul Fitri
"Kami pastikan kembali untuk pasokan aman, jadi jangan ada kekhawatiran akan kenaikan harga atau kelangkaan. Beli sesuai kebutuhan," imbaunya.
Pj Walikota mengimbau kepada masyarakat yang berencana mudik saat Idul fitri, untuk memperhatikan beberapa hal sebelum meninggalkan rumah menuju kampung halaman.
"Pastikan saat meninggalkan rumah, pintu dan jendela terkunci, matikan semua perangkat listrik, dan tidak meninggalkan barang berharga," tuturnya.***